5 Cara Menangani Anak yang Tantrum, Jangan Sampai Panik

menangani anak yang tantrum
Ilustrasi anak tantrum (freepik.com)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Anak-anak sering kali tantrum di waktu-waktu yang tidak terduga, sehingga orang tua perlu pintar-pintar menangani anak yang tantrum kapan dan dimanapun.

Tantrum pada anak adalah sebuah perilaku yang umum dilakukan oleh anak-anak untuk meluapkan emosinya, mengekspresikan kemarahan dengan cara mengamuk, berguling di lantai, berteriak bahkan sampai melempar barang.

Umumnya perilaku tantrum melanda anak-anak yang berusia 1,5 sampai 4 tahun, dan ini normal terjadi sebagai bagian dari tahap perkembangan anak.

Baca Juga:Kenali 5 Efek Gadget untuk Kondisi Psikologis Anak, Bisa Bahaya Kalau Orang Tua sampai Lengah6 Tips Agar Tubuh Tetap Sehat di Tengah Polusi Udara, Supaya Kamu Tidak Mudah Sakit

Adapun tantrum pada anak disebabkan oleh adanya rasa marah, kesal, dan frustasi. Biasanya juga dalam kondisi ini anak merasa tidak nyaman, lapar, lelah, ngantuk atau dia merasa ada keinginannya yang tidak diwujudkan.

Tantrum pada anak ini akan berakhir sesuai dengan tumbuh kembangnya, yakni di usia 4 tahun. Hal ini juga diikuti oleh berkembangnya kemampuan verbal pada anak.

Pada sebagian kasus ada anak-anak yang tantrumnya terus berlanjut, dan ini biasanya karena orang tua yang terus membiarkan anaknya dalam kondisi seperti itu.

Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut orang tua perlu mengetahui cara menangani anak yang tantrum dengan benar dan baik, agar perkembangan anak juga tidak teganggu.

Cara Menangani Anak yang Tantrum

1. Tenangkan diri sendiri

Cara menangani anak yang tantrum yang pertama, diawali dengan kemampuan orang tua untuk menguasai situasi, apalagi jika anak tiba-tiba anak tantrum di temapt umum.

Biasanya jika anak tantrum orang tua akan cenderung panik, buru-buru ingin menenangkan anaknya, bahkan tidak jarang justru memarahi anak supaya berhenti menangis dan rewel.

Jadi pertama-tama pastikan orang tua dalam keadaan tenang, caranya bisa melaukan pernapasan dalam, kemudian mulai pikirkan langkah selanjutnya agar anak tidak makin parah.

Baca Juga:Tetap Tak Sama! Ini 5 Hal Bedanya Vacation dan Staycation, Lebih Baik Kamu Cari Tahu Dulu5 Tempat Liburan Edukasi Seru untuk Anak, Sambil Bermain Bisa Tetap Belajar

2. Berikan ruang pada anak

Selanjutnya untuk menangani anak yang tantrum adalah dengan memberikan ruang untuk anak tetap menangis dan meluapkan emosinya.

Diamkan dulu mereka sejenak dengan perasaannya, tapi pastikan agar orang tua tetap mengawasinya dan jangan ditinggalkan begitu saja

3 Memastikan anak dalam keadaan aman

Saat menangani anak yang tantrum, orang tua perlu memastikan bahwa di sekitar anak-anak tidak terdapat barang-barang yang dapat mencelakai dirinya sendiri dan orang lain.

0 Komentar