Mendengarkan Secara Aktif dapat Mempererat Hubungan, 7 Teknik Agar Kamu Menjadi Pendengar Aktif

Mendengarkan secara aktif
Mendengarkan secara aktif. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Ajukan Pertanyaan Terbuka

Menanyakan pertanyaan “ya atau tidak” sering menghasilkan jawaban buntu. Ini tidak membantu selama mendengarkan secara aktif karena membuat percakapan tidak mengalir. Ini juga menyulitkan untuk benar-benar mendengarkan orang lain karena tidak banyak yang dapat kamu peroleh dari tanggapan singkat dan tidak deskriptif.

Alih-alih, ajukan pertanyaan terbuka untuk menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan percakapan dan lawan bicara.

Refleksikan Apa yang Kamu Dengar

Setelah orang tersebut berbicara, beri tahu mereka apa yang kamu dengar. Teknik mendengarkan secara aktif ini memastikan bahwa kamu menangkap pikiran, ide, dan/atau emosi mereka secara akurat. Ini juga membantu orang lain merasa divalidasi dan dipahami sambil meminimalkan potensi miskomunikasi.

Baca Juga:Manfaat Empati, 6 Hal yang Kamu Dapat dari Berempati pada Orang LainBagaimana Menjadi Orang yang Lebih Empatik? Kamu Butuh 8 Cara Ini untuk Melakukannya

Salah satu cara untuk mencerminkan apa yang telah kamu dengar adalah dengan parafrase. Misalnya, kamu mungkin mengatakan, “Dengan kata lain, apa yang kamu katakan adalah bahwa kamu sedang frustrasi” atau “Saya mendengar bahwa kamu sedang frustrasi tentang situasi ini.” Ringkaslah apa yang telah kamu dengar dan berikan kesempatan kepada orang tersebut untuk mengatakan apakah kamu telah menangkap maksud atau maksud mereka.

Jika kamu ingin lebih memahami sesuatu yang dikatakan orang tersebut, mintalah klarifikasi. Tapi jangan terlalu fokus pada detail yang tidak penting sehingga kamu kehilangan gambaran besarnya.

Bersabarlah

Kesabaran adalah teknik mendengarkan secara aktif yang penting karena memungkinkan orang lain berbicara tanpa interupsi. Ini juga memberi mereka waktu untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan tanpa kamu mencoba menyelesaikan kalimat mereka untuk mereka.

Bersabar berarti tidak mencoba mengisi periode hening dengan pikiran atau ceritamu sendiri. Itu juga membutuhkan mendengarkan untuk memahami, bukan untuk menanggapi. Artinya, jangan menyiapkan balasan saat lawan bicara masih berbicara. Selain itu, jangan mengubah topik pembicaraan terlalu tiba-tiba karena hal ini menunjukkan kebosanan dan ketidaksabaran.

Selama mendengarkan secara aktif, kamu berada di sana untuk bertindak sebagai papan suara alih-alih ikut serta dengan ide dan pendapatmu sendiri tentang apa yang sedang dikatakan.

Tahan Penghakiman

Tetap netral dan tidak menghakimi dalam tanggapanmu memungkinkan orang lain merasa nyaman untuk membagikan pemikiran mereka. Itu membuat percakapan menjadi zona aman di mana mereka dapat percaya bahwa mereka tidak akan dipermalukan, dikritik, disalahkan, atau diterima secara negatif.

0 Komentar