RADARPEKALONGAN.ID – Dehumanisasi merupakan kemampuan untuk tak memanusiakan manusia. Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dehumanisasi memiliki arti yakni sebagai penghilangan harkat manusia.
Fenomena kemampuan tak memanusiakan manusia merupakan ketika seseorang sudah lupa akan moral, nilai-nilai kebaikan, serta tak lagi mempunyai toleransi, hal ini akan berujung kepada tindakan yang mampu merendahkian manusia lain tanpa adanya rasa peduli, rasa simpati ataupun empati sedikitpun.
Yang sangat disayangkan adalah, banyak hal yang berkaitan dengan kemampuan tak memanusiakan manusia dan masih sering dibenarkan atas dasar kepentingan serta kebenaran yang diyakini pihak tertentu saja.
Baca Juga:4 Bahaya kerja Lembur bagi Kesehatan Mental yang Sering Terlupakan8 Manfaat Daun Katuk yang Sangat Menakjubkan untuk Kesehatan
Tak hanya itu, banyak sekali tindakan kemampuan tak memanusiakan manusia yang dianggap menjadi suatu kebiasaan atau hal yang lumrah dan biasa terjadi. Padahal yang sebenarnya adalah tindakan tersebut bisa saja merugikan bagi orang lain secara mental, fisik, bahkan materi.
Dehumanisasi merupakan suatu proses psikologis seseorang yang memandang orang lain dengan kurang manusiawi atau tidak setara sehingga dianggap tak pantas mendapat pertimbangan moral yang sama. Lalu adanya kemampuan negatif ini mampu mendatangkan konflik pada jangka waktu yang panjang antara kedua pihak yang saling bertikai.
Dari kondisi tersebut akan membuat sesuatu hal menjadi makin parah karna timbulnya rasa benci dan juga perasaan asing di antara kedua pihak.
Adapun penyebab terjadinya kemampuan tak memanusiakan manusia adalah adanya sifat atau gangguan kepribadian yang menganggap dirinya lebih baik daripada orang lain sehingga seringkali ia tak bisa menghormati dan juga menghargai orang lain yang berada di sekitarnya. Kemampuan ini juga terlihat kepada orang narsistik dan juga antisosial.
Hal lain yang menyebabkan kemampuan tak memanusiakan manusia adalah pengalaman, diskriminasi ataupun kekerasan yang seseorang alami di masa lalu.
Orang yang cenderung menerima perlakuan yang tidak manusiawi pada masa kecilnya maka akan cenderung juga melakukan hal yang tak manusiawi lainnya yang sama seperti ia rasakan ketika kecil atau bahkan bisa menjadi lebih parah.