Mengenal Pagophagia, Kebiasaan Mengonsumsi Es Batu

Mengenal Pagophagia
kebiasaan mengonsumsi es batu ternyata memiliki dampak yang kurang baik untuk tubuh. -unsplash-
0 Komentar

Manusia yang memiliki anemia umumnya tidak memiliki dalam jumlah cukup zat besi pada darah yang berfungsi untuk mengeluarkan sel -sel darah merah yang sehat. Sehingga beberapa riset menyebutkan bahwa mengonsumsi atau mengunyah es batu dapat memicu tubuh orang yang menderita penyakit anemia untuk mengirimkan lebih banyak darah ke otak sehingga semakin banyak darah yang berada pada otak, oksigen pun akan semakin banyak dan memenuhi kebutuhan otak untuk memunculkan perasaan yang lebih fokus.

Pada beberapa kasus penyakit pagophagia dialami oleh orang yang menderita gangguan pada kesehatan mental yaitu depresi. Dalam kondisi depresi kerapkali munculnya keinginan yang tiada dua untuk memakan es batu atau mengonsumsi es batu lalu akan merasa lebih baik setelah mengonsumsi atau mengunyah es batu atau minuman dingin.

Sedangkan keinginan untuk mengunyah es batu secara ekstrem mampu menyingkirkan keinginan untuk makan makanan yang lain dan menimbulkan eating disorder sehingga meningkatkan risiko terjadinya malnutrisi.

Baca Juga:Cara agar Tidak Mudah Mengantuk di Tempat Kerja5 Alasan Mengapa Kamu Tidak Boleh Bergantung pada Manusia

Gejala dan Penanganan

Meskipun penyakit pagophogia tidak membutuhkan kondisi medis yang serius. Namun penyakit pagophogia muncul atau datang dari kondisi seperti iron deficiency anemia. Sehingga hal yang wajib diperhatikan adalah penyakit anemia tersebut ahar tidak menimbulkan dampak penyakit yang lebih parah kepada kesehatan secara fisik maupun mental kita.

Umumnya pagophogia kerap terjadi pada anak-anak, sedangkan pada orang dewasa, pagophogia lebih berkaitan dengan kondisi medis lainnya.

Dilansir dari kompas.com, pada Kamis (16/03/2023), pada sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh NCBI mengungkapkan terdapat orang dengan pagophogia yang kemudian diberikan suplemen zat besi, hasil yang didapatkan adalah orang tersebut mulai berhenti menginginkan es batu. Hal tersebut menjelaskan bahwa erat kaitannya es batu dengan orang yang memiliki anemia.

Gejala pagophagia sendiri adalah mereka yang memiliki keinginan tinggi dalam mengunyah es batu dalam jangka yang panjang. Tak hanya es batu, mereka juga mencari bunga es dari kulkas, serta minum-minuman dingin yang berlebihan.

Kasus pagophogia juga ditemukan pada orang yang mengalami defisiensi kalsium, ibu hamil, dan orang yang memiliki gangguan pada makan atau eating disorder.

0 Komentar