Tips Menghindari Scam – Semakin berkembang pemikiran manusia, semakin berkembang pula teknologi di sekitar kita. Namun, seimbang dengan sisi positif dari teknologi ini, sisi negatif tetap selalu ada. Contohnya berupa scam.
Semakin hari semakin beragam cara orang untuk merugikan orang lain melalui jejaring internet. Kita bahkan sering terkecoh dengan kalimat-kalimat ramah yang menjadi topeng para pelaku kejahatan siber ini.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mencegah terjadinya kejahatan ini dengan memahami metode serta modus penipuan berbasih internet untuk menghindari scam.
Baca Juga:Kondisi Psikologi Jadi Salah Satu Penyebab Mimpi Buruk, Kamu Harus Tahu 5 Cara Mencegahnya!Kerabat Sering Tanya Kapan Nikah, Ternyata Ini 3 Alasannya
Ketahui Definisi Scam
Scam adalah sebutan untuk sebuah kegiatan penipuan yang biasaya bertujuan untuk mendapatkan uang atau data pribadi orang lain, dan tentu secara ilegal. Dalam era digital yang sangat maju ini, scammer, sebutan untuk pelaku scam, bisa mendapatkan banyak keuntungan bahkan tanpa sepengetahuan korbannya.
Mimnya pengetahuan tentang siber, kelalaian seorang pengguna, serta lemahnya sistem keamanan sebuah sistem bisa mejadi celah besar bagi para scammer untuk menggali keuntungan. Kebocoran data yang terjadi selama pandemi COVID-19 di Indonesia juga ikut andil memperburuk keadaan.
Metode dan Modus Scam
Ada beberapa skema atau modus yang kemungkinan akan menjadi tindakan lanjut sang scammer. Dengan mengetahui metode-metode licik yang mereka gunakan, kita bisa menghindari scam yang akan merugikan kita.
- Account Take Over. Dalam metode ini, scammer akan mengambil alih akun korban tanpang sepengetahuan korban.
- Auction Fraud. Tindakan menjual suatu barang atau jasa fiktif melalui situs lelang.
- Catfish. Pelaku akan embuat akun palsu yang difungsikan untuk mencari informasi dan keuntungan dari korban yang ditipu.
- Phising. Metode ini sangat ramai belakangan, cara pelaku melakukannya adalah dengan mencuri data pribadi korban dan mengarahkan korban untuk menuju aplikasi atau situs palsu.
- Skimming. Merupakan pencurian data kartu kredit dan debit dengan menyalin informasi dari magnetic stripe kartu.
- Social engineering. Cara ini mencoba untuk mempengaruhi psikologi korban dengan suara, gambar, tulisan, atau video yang meyakinkan para korban untuk menyerahkan data atau uang pada scammer. Seperti menang undia, atau kabar kerabat yang kecelakan.
- Donation scam. Penipuan dengan modus donasi.
- Share login info. Pada metode ini, scammer mencoba mencuri data sensitif seperti pin atau password dan one time password atau OTD.
- Share card info. Hampir sama denga share login info, mode ini adalah upaya pencurian inforasi penting dari kartu kredit. Penipu biasanya menyamar sebagai pegawai bank resmi untuk menipu korbannya.
- Chain mail. Biasanya berupa pesan berantai yang sisinya untuk menakut-nakuti atau meneror korban. Metode spam ini bahkan menggunakan alamat email korban sebelumnya untuk menyamarkan pelaku asli.
- Online survey scam. Metode ini basanya menggunakan situs-situs yang mengkalim menawarkan uang serta voucher hadiah sebagai ganti menjawab pertanyaan-pertanyaan survei. Bahayanya, data korban yang login pada situs-situs ini bisa dijual ke pihak ketiga.