RADARPEKALONGAN.ID – Batik merupakan kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan merancang dan membuat motif batik.
Mengenakan batik semakin populer dan banyak digemari oleh masyarakat. Batik merupakan salah satu warisan budaya dunia asli Indonesia.
Tahapan awal dalam proses membuat batik adalah Merancang dan Membuat Motif batik. Setelah itu Pemberian malam pada kain yang telah di buat motif batiknya.
Baca Juga:6 Batik Tertua dan Populer di Indonesia yang Wajib Para Kolektor Tahu!Gen Z Perlu Tahu! Peralatan dan Bahan Membatik untuk Menghasilkan Batik Berkualitas
Merancang dan membuat motif batik terbagi menjadi 3 corak
Merancang dan Membuat motif batik (Twitter/@Riau1Official)
Merancang dan membuat motif batik tersusun atas tiga corak diantaranya :
- Corak Utama Corak utama merupakan penghayatan pembatik terhadap alam fikiran serta alam falsafah yang dianutnya. Bagian ini merupakan ungkapan perlambangan atau biasanya menjadi nama kain.
- Corak Tambahan (Isen-Isen) Isen-isen merupakan pengisi latar kain pada bidang kosong disela-sela corak utama.Pada umumnya isen-isen berukuran kecil dan dibuat sesudah pembuatan corak utama selesai digambar.
- Corak Pinggir Corak pinggiran terletak pada sisi memanjang kain, tidak hanya terletak pada pinggir kain tetapi bisa juga corak pinggiran terletak di tengah sebagai pembatas antara kelompok corak utama
Ragam hias motif batik
Ada beberapa bentuk motif dalam desain ragam hias batik, yaitu motif bidang (geometrik dan organik), motif flora, dan manusia, motif garis, dan motif benda.
Ragam hias geometri (Twitter/@KangUbiBakar)
Motif motif tersebut bisa tampil sendirian dan bisa berupa gabungan atau perpaduan motif satu dengan lainnya. Diantaranya beberapa jenis ragam hias motif batik :
- Motif bidang bisa berupa bidang geometrik, bidang organik, atau gabungan antara keduanya.
- Motif flora, fauna, dan manusia pada umumnya ditampilkan dalam bentuk stilasi dan dekoratif.
- Motif garis pada batik, misalnya motif garis berbentuk swastika, tumpal, dan garis lingkaran, yang tampil secara dominan bahkan sendirian.
- Motif alam dan benda, misalnya berupa perahu, rumah, gapura, guci, dan lain-lain. Salah satu motif yang populer adalah motif parang yang berbentuk pilin berganda. Motif ini banyak terdapat pada ragam hias batik di Jawa.