Meski Tanpa Juara, Maroko Sudah Memenangkan Segalanya

Meski Tanpa Juara, Maroko Sudah Memenangkan Segalanya
Timnas Maroko mengukir sejarah di Piala Dunia 2022 yang akan dikenang sepanjang masa.(foto/twitter/@fifaworldcup)
0 Komentar

Radarpekalongan.id – Kisah Maroko menembus babak semifinal, terukir dalam tinta emas cerita Piala Dunia sepanjang masa. Maroko menjadi negara Afrika pertama yang mencapai empat besar.

Singa Atlas mengawali Piala Dunia 2022 dengan status non unggulan. Meski diperkuat beberapa bintang, seperti Hakim Ziyech, Sofyan Amrabat, Achraf Hakimi hingga tembok tangguh di bawah mistar gawang, Yassine Bounou, namun Maroko tak diperhitungkan mampu melangkah jauh di fase gugur.

Namun yang terjadi sebaliknya, sejak fase grup anak asuh Walid Regragui sudah menumbangkan sejumlah nama besar. Di fase grup, Belgia dipecundangi 2-0, Kroasia ditahan imbang tanpa gol dan Kanada dikalahkan 2-1. Semakin lengkap karena Maroko lolos sebagai juara grup.

Baca Juga:Ini Dia Bola Khusus untuk Semifinal dan Final Piala Dunia 2022, Diberi Nama Al HilmBWF Tour Finals 2022: Indonesia Pulang Tanpa Gelar

Kejutan dari Maroko tak berhenti di fase gugur. Spanyol dipulangkan dengan adu penalti di 16 besar dan terakhir Portugal harus angkat koper setelah ditaklukan 1-0.

Melihat kualitas lawan-lawan yang mereka tundukkan, tak pantas menganggap Maroko sampai di titik ini karena keberuntungan semata.

“Kami ini sudah menghadapi Kroasia, Belgia, Kanada, Spanyol dan Portugal. Mereka adalah tim-tim terbaik,” tutur pelatih Maroko Walid Regragui, merefleksikan perjuangan timnya sejauh ini di Qatar usai menembus semi-final bersejarah.

Fakta lain yang menunjukkan bahwa Maroko benar-benar siap mengarungi Piala Dunia 2022 adalah, Maroko hanya kebobolan satu gol sejak fase grup hingga babak gugur dalam waktu normal.

Satu-satunya gol yang masuk ke gawang Bounou dalam waktu normal terjadi dalam laga melawan Kanada. Gol itu tercatat sebagai gol bunuh diri Nayef Aguerd, pemain Maroko sendiri. Artinya gawang Maroko belum pernah dibobol oleh lawannya.

Kuartet Naoussair Mazraoui, Romain Saiss, Nayef Aguerd dan dipimpin Achraf Hakimi, menjadi karang di pertahanan Maroko. Ditambah tangguhnya Yassine Bounou di bawah mistar, melengkapi pertahanan kuat Singa Atlas.

Jadi apapun hasilnya nanti di babak semifinal, baik itu lolos ke final, juara ketiga, runner-up atau bahkan juara piala Dunia, bagi para penggemar Maroko bahkan bagi pecinta sepakbola dunia, Maroko sudah memenangkan segalanya.(goal/nul)

0 Komentar