Milad Muhammadiyah ke-111, SMP Muhammadiyah 7 Pegandon Bangkit dari Mati Suri

SMP Muhammadiyah 7 Pegandon
MEMUKAU - Penampilan drama musikal pada malam resepsi milad Muhammadiyah ke-111 di SMP Muhammadiyah 7 Pegandon mampu menghibur dan memukau penonton.
0 Komentar

KENDAL – Momentum milad 111 tahun Muhammadiyah sepertinya memberi energi baru bagi SMP Muhammadiyah 7 Pegandon untuk bangkit. Setelah sekian tahun mati suri, mereka kini bertekad untuk kembali bergerak mewujudkan impiannya menjadi sekolah yang unggul dan berkemajuan.

Pesan kebangkitan ini ditandai secara simbolik dengan pementasan drama Laskar Pelangi yang menjadi acara utama resepsi milad Muhammadiyah ke-111 tahun 2023 yang digelar PCM Pegandon di SMP Muhammadiyah 7 Pegandon, Sabtu (18/11/2023) malam.

Ketua Panitia, Ahmad Sofi Irwanto, menyebut acara Malam Resepsi Milad Muhammadiyah ke 111 ini menjadi tanda bangkitnya kembali SMP Muhammadiyah 7 Pegandon yang telah lama mati suri. Karena itu, selain melaunching sejumlah program unggulan SMP Muhammadiyah 7 Pegandon, panitia juga menghadirkan pementasan drama musikal bertajuk mengejar impian.

Baca Juga:Hujan Disertai Angin, 2 Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Jalan di PegandonPemerintah Didorong Jadikan Penanggulangan Kasus TBC sebagai Program Prioritas

Drama pantomim ini mengkolaborasikan PCM Pegandon dengan siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Pegandon, menjadi acara utama yang menghibur sekaligus mengejutkan bagi ratusan penonton yang hadir. Drama menampilkan tokoh si manusia topeng yang diperankan sendiri oleh sang sutradara, Amir Makruf.

“Siluet sekolah yang hampir mati akan digambarkan dalam drama musikal laskar pelangi, sehingga tercipta suasana semakin mencekam,” ujar Sofi Irwanto seperti dilansir portal kendalmu.or.ir pada 22 November 2023.

Dia berharap, dengan dibukanya kembali SMP Muhammadiyah 7 Pegandon di tahun pelajaran 2024/2025 akan teercipta suasana kelas yang lebih menyenangkan, dengan tenaga pengajar yang lebih muda dan energik.

“Ekstra kulikuler sebagai wadah olah minat bakat siswa akan kita maksimalkan. Dengan slogan bisa karena terbiasa menjadi andalan di Progam Tahfidz Alqur’an yang nantinya menjadi pembiasaan untuk anak anak,” terangnya.

DRAMA YANG MENGINSPIRASITidak lama, acara yang dinanti-nanti pun dimulai. Mendadak lampu di panggung redup sebagai sinyal sajian drama dimulai. Musikalitas “Laskar Pelangi” malam itu menghadirkan suasana yang sangat menghibur sekaligus mengharukan. Penonton dapat merasakan berbagai emosi yang disampaikan melalui aksi panggung, nyanyian, dan tata lampu yang mendukung suasana pementasan.

Sang sutradara, Amir Makruf mengatakan, seluruh pemain drama Laskar Pelangi adalah anak-anak SD Muhammadiyah Pegandon, kecuali dirinya. ah Pegandon, MI Muhammadiyah Pucangrejo, maupun di SMP Muhammadiyah 7 Pegandon.

0 Komentar