Mino dan Nopia memiliki rasa gula jawa dengan sensasi aroma gurih bawang goreng sebagai rasa originalnya. Tapi sekarang sudah banyak dikreasikan lagi dan hadir dalam beberapa rasa baru seperti rasa durian, rasa coklat, rasa nanas, rasa pandan, dan rasa nangka. Tinggal disesuaikan dengan selera masing-masing.
Pusat pembuatan mino dan nopia diproduksi di desa Pekunden Banyumas. Bahkan pada 2022 lalu, desa Pekunden mendapat juara 1 dalam ajang Gelar Desa Wisata Jawa Tengah.
Hal ini karena banyak ditemukan potensi wisata menarik di desa Pekunden. Dan salah satu yang paling mendukung desa Pekunden dalam potensi wisatanya adalah adanya kampung pembuatan Mino dan Nopia kue khas Banyumas.
Baca Juga:Wajib Coba! Sensasi Berbeda dari Bobocabin Baturraden, Pengalaman Menginap Menyatu dengan Alam di BanyumasMenikmati Kelezatan Mendoan Makanan Khas Banyumas, Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tahun 2021
Para pengunjung dan wisatawan yang datang ke desa ini dapat menyaksikan langsung proses pembuatan Nopia kue khas Banyumas ini.
Tapi tenang, tidak harus datang ke desa Pekunden untuk mendapatkan kue mino dan nopia. Cara mendapatkannya sudah sangat mudah. Ketahanan mino dan nopia yang awet membuat pendistribusiannya sudah beredar luas dijual di toko oleh-oleh, swalayan, bahkan supermarket pun ada.
Hadir dalam kemasan dengan berbagai ukuran, untuk kisaran harga Mino dan Nopia ukuran 300 sampai 400 gram bisa di dapat dengan harga sekitar Rp. 20.000-an per bungkusnya.
Kue mino dan nopia ini akan sangat cocok dihidangkan bersama dengan teh atau kopi, sebagai suguhan saat ada tamu berkunjung, atau cemilan peneman waktu santai sambil menonton televisi. Jadi jangan sampai terlewatkan mencicipi kelezatan kue mino dan nopia jika berkunjung ke Banyumas. (*)