Modifikasi Permainan Bola Kasti dengan Bola Bakar Mampu Tingkatkan Kreativitas Belajar Siswa

Modifikasi Permainan Bola Kasti dengan Bola Bakar Mampu Tingkatkan Kreativitas Belajar Siswa
0 Komentar

Permainan bola bakar berasal dari Belanda, nama lain dari jenis permainan ini adalah Slag Ball yang berarti Bola Pukul. Jenis permainan bola bakar sudah terkenal sejak lama terutama anak – anak Sekolah Dasar pada Tahun 1960 an, Namun seiring berjaannya waktu permainan bola bakar kurang diminati masyarakat. Hal ini karena tekhnik dan aturan permainan bola bakar dianggap sulit. Dari uraian kedua permainan tersebut diatas maka penulis perlu menggabungkan kedua permainan lebih menarik untuk meningkatkan kreativitas belajar anak, sehingga muncul judul modifikasi permainan bola kasti dengan permainan bola bakar.

MODIFIKASI PERMAINAN BOLA KASTI DAN BOLA BAKAR

  1. Perlengkapan pemainan bola bakar modifikasia. Kayu pemukul, tersebut erasal dari kayu yang berukuran 70 – 80 cm dan keliiling sekitar 15 cm pemukul berbentuk panjang dan bulat, tetapi ada bagian sedikit yang datar kira – kira selebar 5 cm.b. Bola bisa menggunakan bola tenis lapangan atau bola kasti yang terbuat dari karet.c. Kapur Tabur ( Untuk garis batas lapangan dan pembuatan tempat hinggap (Hong) sekaligus tempat untuk membakar mematikan lawan).d. Nomor pada untukmasing – masing regu 1 – 12, e. Papan pencatat nilai yang berisi dua regu. f. Lapangan bola kasti modifikasi bola bakar, lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 60 – 70 cm dan lebar 30 m yang didalamnya terdiri dari : 1. Ruang Pelambung. 2. Ruang Pemukul.3. Ruang Masuk Pemain. 4. Ruang bebas untuk urutan pemain pemukul 5. Ruang hinggap (Hong) sebanyak. 5 berbentuk segi lima yang berjarak masing – masing Hong 15 m.
  2. Cara bermain Bola Kasti Modifikasi Bola Bakara. Regu pemain maju satu persatu sesuai dengan nomor urut dada ke ruang pemukul. b. Bola dilambungkan oleh salah seorang regu penjaga dari ruang pelambung. c. Setelah bola dipukul sesuai dengan permintaan pemain meletakkan pemukulnya di ruang pemukul. d. Apabila bola berhasil dipukul masuk ke lapanagan bola dinyatakan hidup. Pemain lari ke tempat hinggap pertama (Hong 1) atau boleh lari langsung ke hong berikutnya sepanjang bola belum dikuasai oleh pelambung, bahkan bisa langsung kembali masuk ke ruang bebas. e. Apabila bola tidak berhasil dipukul dinyatakan tidak dapat di nilai, tetapi pemain harus tetap berlari ke hong satu dan seterusnya bila bola belum dikuasai oleh pelambung. f. Pergantian pemaian dilakukan setelah regu penjaga berhasilmelemparkan atau memukul bola ke hong terlebih dahulu yang akan dituju oleh pemain, apabila regu penjaga pemukul bola ke hong waktunya bersamaan dengan pemain masuk ke hong maka permainan masih tetap berjalan, pergantian juga terjadi seara otomatis apabila regu penjaga menangkap bola 3 kali. g. Permainan ini dipimpinan oleh 4 orang wasit dan 10 orang pencatat skor (nilai).
0 Komentar