KOTA – Bertepatan dengan momentum Hari Batik Nasional (HBN) Tahun 2023, tingkat kunjungan masyarakat ke Museum Batik Pekalongan mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari banyaknya kunjungan yang dilakukan oleh masyarakat baik dari kalangan pelajar sekolah, dewasa hingga turis mancanegara.
Humas Museum Batik Pekalongan, Gafiero Sachi mengungkapkan bahwa peningkatan pengunjung ke Museum Batik cukup tinggi apalagi pada momentum Hari Batik Nasional (HBN). Di mana pengunjung ingin mengetahui aneka jenis koleksi kain batik Nusantara dan belajar batik di Museum Batik.
“Sampai pertengahan Bulan Oktober ini jumlah kunjungan sudah naik dibandingkan bulan September lalu yang memang juga ada sedikit peningkatan,” ucapnya, Senin (16/10/2023).
Baca Juga:Demam Peringatan HSN Menyebar ke Seluruh Wilayah, MWC Cepiring Sukses Gelar Jalan SehatKepala Toko Gelapkan Uang untuk Judi Online
Gafi menyebutkan, kunjungan ini mayoritas dilakukan oleh kalangan pelajar sekolah, dimana tercatat pada Bulan September lalu dalam sebulan yang mengunjungi Museum Batik ada 2.490 anak, sementara orang dewasa sebanyak 1.030 orang.
Sementara dari awal Oktober sampai saat ini pertengah Oktober 2023, kunjungan ke Museum batik di tingkat pelajar sudah lebih dari 800 anak, orang dewasa baik dari dalam kota maupun luar Kota Pekalongan. Seperti dari Jakarta, beberapa kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Timur, dan turis mancanegara dari beberapa negara Asia, misalnya Thailand dengan jumlah lebih dari 400.
Menurutnya, jumlah ini berpotensi meningkat kembali seiring dengan adanya banyak event di Kota Pekalongan dalam rangka HBN 2023 diantaranya Karnaval Batik, Pameran Batik, dan berbagai event menarik lainnya. “Pada Momentum HBN ini, kami melakukan sedikit penyegaran pada ruang pamer 1 untuk memajang koleksi-koleksi kain batik temporer,” ungkapnya.
Salah satu pengunjung Museum Batik dari kalangan pelajar sekolah kelas IV SDN Kradenan 01 Kota Pekalongan, M. Restu Tabahudi, mengaku senang bisa berkesempatan mengunjungi Museum Batik Pekalongan bersama guru dan teman-teman sekolahnya. Meski, di sekolahnya sudah mendapat mata pelajaran Batik, namun ia bangga bisa melihat dan mempraktekkan langsung membatik di Museum Batik ini.
“Pertama kali kesini bisa melihat koleksi koleksi kain batik yang ada di Indonesia dan bisa belajar membatik langsung,” katanya.(nul)