Mudik Tahun 2023 Harus Cari Aman dan Kelola Stres Saat Berkendara

001-Pemudik lebaran tahun 2023 Harus Cari Aman dan Kelola Stress
Pemudik lebaran tahun 2023 harus pandai kelola stres dan kelelahan.
0 Komentar

Mudik tahun 2023 menjadi mudik terbesar pasca pandemi. Dipastikan jumlah pemudik akan meningkat signifikan. Waspada stres dan kelelahan di tengah jalan.

SEMARANG RADARPEKALONGAN.ID – Mudik adalah termasuk fenomena kekinian yang artinya tiap tahun jumlahnya meningkat dan dilakukan oleh pekerja kota yang ingin merayakan dan melepas kerinduan dengan keluarganya dikampung halaman, bahkan tidak hanya dilakukan oleh muslim.

Maka fenomena mudik di tahun ini diduga akan mengalami exponensial secara jumlah karena sebelumnya dilarang. Sudah pasti kepadatan lalu lintas akan meningkat dengan terlampauinya kapasitas jalan dan berdampak kecepatan rata-rata kendaraan yang melalui akan turun.

Baca Juga:Pemudik Diminta Waspada, 2 Jalan Alternatif di Kabupaten Tegal RusakInilah 7 Program Utama dalam Pengendalian Inflasi di Jawa Tengah

Pemudik tahun 2023 akan alami stres dan kelelahan

Resiko stres yang akan dialami pengguna jalan akan meningkat dan kemungkinan berulang dalam durasi panjang.

Dikutip dari artikel Jurnal yang dirilis ke publik oleh Medley tentang International Journal of Environmental Research and Public Health (2018).

Hasilnya menunjukkan bahwa polusi suara yang dirasakan secara signifikan berdampak kesehatan mental yang lebih buruk yang mengakibatkan kecemasan, stres, kelelahan, sakit kepala, dan gangguan tidur.

Stress atau ketegangan ini kerap tidak disadari bahwa sudah mengalami stress dikala diperjalanan durasi panjang.

Gangguan ini sangat mudah memicu emosi negatif seperti marah, ketidakpuasan bahkan dendam. Hal ini mudah terjadi dan sulit dihilangkan hanya bisa dikurangi.

Metode terbaik untuk mengelola stress adalah sebagai awal kita harus menyadari bahwa kita memang dalam lingkungan zona rawan stres, mampu menyadari dan memahami diri sendiri bahwa stress telah meningkat.

Kemudian untuk mengatasinya adalah olah raga atau relaksasi, atur pernapasan, alihkan perhatian dari kondisi atau situasi yang potensi meningkatkan stress itu sendiri. Juga memilih situasi atau memodifikasinya, tetap menjaga selalu berpikiran positif adalah hal yang paling penting.

Baca Juga:Keren, 8 Unsur Bukber Lintas Agama di Klenteng Slawi, Memet: Ini Patut DicontohLaw of Projection, Hukum Dasar dalam Magnet Rezeki (Part-4)

Dalam hal berkendara roda dua memiliki kondisi berbeda. Kendaraan tanpa cangkang (bodi pelindung) maka paparan polusi suara akan lebih terasa.

Kemudian kesulitan bermanuver akibat banyaknya barang bawaan atau jumlah orang di atas motor menjadi tambahan beban untuk pengendara.

Selain stres menghadapi polusi suara dan tantangan cuaca, membawa muatan berlebih barang maupun jumlah orang di atas motor akan menambah beban dan menyulitkan dalam pergerakan pengendaranya sehingga terjadi banyak masalah untuk pengendara.

0 Komentar