Musim Hujan Banyak Jalan Rusak, Inilah Faktor Utama Penyebabnya

Musim Hujan Banyak Jalan Rusak, Inilah Faktor Utama Penyebabnya
Petugas Bina Marga tengah melakukan perbaikan jalan di Jalur Pantura Wiradesa Kabupaten Pekalongan. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Disaat musim penghujan banyak ditemukan ruas jalan berlubang. Meski sering dibenahi namun, dengan cuaca ekstrem mempercepat kerusakan jalan.

Musim penghujan saat ini banyak ditemukan lubang jalan sehingga masyarakat juga harus hati hati. Sebab apabila tidak maka bisa mengakibatkan kecelakaan.

Cuaca ekstrem saat ini kerusakan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, genangan air akibat kerap terjadi hujan. Kemudian kendaraan muatan barang yang melebihi tonase, sehingga jalan cepat rusak.

Baca Juga:Musim Buah Durian Dipastikan Sampai Awal April 2023Minimalisir Kecelakaan, Perbaikan Ruas Jalan Nasional Terus Dilakukan

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DI Yogyakarta (BBPJN Jateng-DIY) melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Jawa Tengah PPK 1.2 Provinsi Jawa Tengah, Christanto Yudha Saputra membenarkan beberapa faktor penyebab utama terjadinya kerusakan jalan.

“Memang salah satu faktor utama penyebab kerusakam jalan adalah cuaca ekstrem. Sebab dengan kondisi jalan yang selalu basah maka cepat rusak, ” katanya.

Selain itu untuk penyebab lainya adalah muatan melebihi tonase, membuat jalan aspal bergelombang dan rusak.

Dengan adanya kerusakan tersebut pihaknya terusa melakukan perbaikan, dengan melaksanakan beberapa paket pekerjaan pemeliharaan jalan di sepanjang ruas Jalan Nasional Pemalang -Plelen pada tahun 2023. Paket pekerjaan tersebut terdiri dari Paket Rekonstruksi Jalan Pemalang – Pekalongan SBSN, paket e-catalogue, dan pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan Pemalang – Pekalongan – Batang – Weleri oleh PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) 1.2 Provinsi Jawa Tengah.

Adapun total penanganan ruas Jalan Nasional di sepanjang Pemalang hingga Plelen yang menjadi tanggung jawab pengawasan PPK 1.2 Provinsi Jawa Tengah adalah sepanjang 97.01 Km.

“Ruas Pemalang – Weleri sepanjang 97.01 Km itu pada tahun ini ada Paket SBSN sepanjang 12.22 Km, dan ada penanganan e-catalogue panjangnya 2.23 Km. Sisanya sepanjang 80.56 Km kita tangani dengan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan,” ungkap

Paket pekerjaan SBSN dilakukan di KM 110+650 hingga KM 129+000 ruas jalan Pemalang – Pekalongan dengan jenis pekerjaan rekonstruksi rigid. Sementara itu, terdapat dua spot yang masuk dalam paket pekerjaan e-catalogue. Spot pertama berada di Jl. KH. Mas Mansyur (Pekalongan) dengan jenis pekerjaan rekonstruksi rigid pada perlintasan sebidang sepanjang 0.9 Km. Spot kedua berada di Plelen Selatan (perbatasan Kendal) dengan jenis pekerjaan rekonstruksi rigid sepanjang 1.18 Km.

0 Komentar