Ngomong Keren Tanpa “Eee” atau “Emmm”: Yuk, Kurangi Filler Words atau Gagap Saat Berbicara!

Bicara di Depan Umum
Tips kurangi filler words saat berbicara. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Berbicara di depan banyak orang masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Gugup yang menyerang acap kali membuat seseorang terbata-bata hingga kehilangan kata, frasa, dan kalimat untuk diucapkan. Tanpa sadar, seseorang kemudian mengeluarkan filler word, yakni istilah yang merujuk pada jeda dalam menyampaikan sesuatu dengan menyebut “eee …”, “ummm …”, dan sejenisnya.

Sementara itu, komunikasi yang baik salah satunya dinilai melalui keringkasannya. Semakin sedikit kata yang dituturkan, semakin kuat pula dampak kata-kata yang disampaikan. Sebabm saat kata-kata yang tidak perlu dihapuskan, pendengar dapat lebih fokus pada makna yang disampaikan.

Kesan tidak profesional akan muncul ketika kondisi tersebut terus berulang. Namun, karena gangguan komunikasi inisering muncul tanpa disadari, filler word terkadang menjadi sulit untuk dihentikan. Cara ini dapat diterapkan untuk mengurangi filler word saat berbicara. Yuk, simak dan praktikkan!

1. Sadari Kamu Melakukannya

Baca Juga:Quarter Life Crisis, Tersesat di Seperempat Abad Masa Hidup dan Cara MengatasinyaCara Menentukan Resolusi Tahun Baru 2023 Biar Tidak Sekedar Wacana

Langkah pertama untuk mengatasi kebiasaan buruk adalah dengan menyadari bahwa kamu melakukannya. Kesadaran ini bisa diperoleh salah satunya melalui proses evaluasi. Untuk itu, kamu perlu merekam pembicaraanmu atau meminta penilaian orang lain tentang caramu berbicara. Kamu bisa mengidentifikasi letak di mana filler word muncul, sehingga dapat mengetahui pula titik materi yang belum begitu kamu kuasai.

2. Ciptakan Kenyamanan, Kurangi Kecemasan

Fokuslah pada makna dan efek dari kata-kata yang akan kamu sampaikan dibanding mencemaskan persepsi audiens terhadap dirimu. Kamu juga bisa memberikan perhatian kepada poin-poin khusus daripada menghafal keseluruhan pesan yang ingin disampaikan. Hal ini akan membuatmu merasa percaya diri sekaligus nyaman, karena tidak merasa dibatasi oleh respons audiens ataupun pesan yang harus sama kata per kata dengan apa yang sudah kamu siapkan sebelumnya.

Di tempat-tempat tertentu, filler word tidak menjadi masalah untuk dihadirkan. Kadang, ungkapan seperti “emmm” di awal kalimat bisa menunjukkan ekspresi berpikir dan membuat kamu lebih alamiah dan lebih santai. Buat dirimu nyaman, itulah kuncinya.

3. Mainkan Tempo Bicaramu

Tidak semua kalimat harus disampaikan dengan nada cepat dan ritme yang menggebu. Bagian-bagian tertentu justru perlu dipasangkan dengan tempo yang perlahan. Kamu bisa menyesuaikan tempo bicaramu dengan isi pesan yang akan dibawakan. Selain itu, berbicara cepat secara terus menerus akan membuatmu kehabisan waktu menyiapkan kalimat selanjutnya.

0 Komentar