6 Fakta Menarik Novel Ancika Karya Pidi Baiq

Novel Ancika
Dilan bertemu pengganti Milea dalam novel Ancika (radarjabar.disway.com)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Buat kamu yang pernah memiliki orang spesial di masa lalu pas zaman SMA misalnya, perlu banget sih baca novel Ancika. Soalnya mau seindah apapun masa lalu kamu, tetap saja tak akan bisa diulang lagi.

Apalagi kalau orang spesial di masa lalu itu sudah memiliki pasangan selain dirimu. Kamu tak perlu lagi membuka kenangan yang sudah ditutup rapat kan. Apalagi memaksa mantanmu untuk kembali berpetualang dengan kenangan masa lalu.

Novel Ancika sangat cocok sekali buat kamu yang nggak bisa menghindari kenangan masa lalu alias susah move on. Ya, masa lalu dan kenangannya lebih berumur panjang ketimbang hubungan itu sendiri.

Baca Juga:Rilis Terbaru Suzuki Grand Vitara 2023 dengan Mesin Ramah LingkunganInilah Alasan Exterior Suzuki Grand Vitara 2023 Terlihat Gagah Sekali

Apakah kamu termasuk di antara salah satunya? Kalau iya, bacalah buku novel Ancika di mana ada fakta menarik di dalamnya. Apa saja fakta menarik tersebut? Yuk simak ulasannya berikut.

1. Gaya Bahasa Sederhana

Novel berjudul “Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995” memiliki gaya bahasa yang sangat sederhana. Daripada puitis dan rumit, gaya bahasa yang digunakan penulisnya Pidi Baiq lebih ke seperti mengobrol biasa saja.

Cerita yang mengalir di dalamnya pun merupakan perjalanan selanjutnya tentang bagaimana Dilan tak lagi bersama dengan Milea.

Menggunakan kata “saya” dalam menggaet kata demi kata. Meski begitu, tapi novel Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995 tetap memikat untuk dibaca.

Gaya bahasa yang sederhana membuat cerita yang di dalamnya tak terlalu banyak drama. Paling-paling cerita si Ancika ketika bertemu laki-laki yang bernama Bagas. Bagas Suka dengan Ancika dan membuat dirinya sedikit risih.

2. Kelanjutan Perjalanan Asmara si Dilan

Setelah novel Karya Pidi Baiq yang meledak dimana cerita asmara Dilan dan Milea kala SMA. Cerita indah tersaji sampai banyak pembaca termehek-mehek dengan karya pidi Baiq.

Dua karya pidi Baiq yang meledak 3 yang menceritakan sepak terjang asmara si Dilan. Pertama, “Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1991. Kedua, “Dilan Bagian dua: Dia adalah Dilanku tahun 1991.

0 Komentar