Nuzulul Qur’an, Bupati Fadia Ajak Masyarakat Lebih Cintai Alquran

Nuzulul Qur'an, Bupati Fadia Ajak Masyarakat Lebih Cintai Alquran
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Nuzulul Qur'an. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Dalam peringatan Nuzulul Qur’an Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai Alquran. Sebab Nuzulul Qur’an merupakan momentum bersejarah bagi umat islam merupakan malam dimana wahyu Al Qur’an turun ke Bumi.

Adapun dalam peringatan Nuzulul Quran digelar di Halaman Masjid Agung Al Muhtarom, Selasa (11/04/2023) malam dihadiri oleh Forkopimda, OPD, ASN. Kemudian sejumlah Ormas Islam, dan ribuan masyarakat. Penceramah adalah Pendiri Ponpes Ummul Qura Tanggerang Selatan KHR. Syarif Rahmat, M.A.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan Nuzulul Qur’an menjadi saat untuk meningkatkan kecintaan kepada Al Qur’an, dan bahkan menjadikannya sebagai imam didalam kehidupan.

Baca Juga:Jelang Lebaran, Harga dan Stok Barang Kebutuhan di Kabupaten Pekalongan StabilBupati Fadia Arafiq Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pekalongan *) Ekonomi Naik 5,11 Persen, Pengangguran Turun 3,23 Persen

“Jika kita mencintai Al Qur’an dan kalau Al Qur’an kita terapkan dalam hidup kita, menjadi imam dalam hidup kita, kita akan selamat dunia maupun akhirat,”tutur Bupati.

Diungkapkan bahwa hal itu dikarenakan didalam Al Qur’an terdapat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi sumber kebingungan manusia dalam menjalankan kehidupannya seperti bagaimana cara untuk mendapatkan rejeki yang berlipat, bagaimana memperoleh ketenangan hidup, dan bagaimana cara mendidik anak menjadi sholeh dan sholilah.

Sejumlah santri foto bersama Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, saat peringatan Nuzulul Quran. (Triyono)

Mumpung di bulan ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah, Fadia menyarankan warganya yang beragama Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya. salah satunya dengan rajin membaca Aquran.

“Siapa tahu pada malam ini kita bisa mendapatkan Lailatul Qodar yang merupakan malam penuh keistimewaan yakni lebih baik dari 1000 bulan,”katanya.

Bupati menyampaikan harapan agar memasuki 10 hari terakhir menjelang lebaran, situasi dan kondisi di Kabupaten Pekalongan dapat tetap aman dan kondusif.

“Alhamdulillah di Kabupaten Pekalongan ini tidak ada perang sarung dan semua perbedaan bisa kita sikapi dengan cara yang damai. Mudah-mudahan sampai nanti lebaran juga semuanya baik dan kondusif,” ujarnya.

Baca Juga:Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Dipastikan H-3Jelang Arus Mudik, Dishub Kabupaten Pekalongan Lakukan Ramcek Armada Bus Lebaran

Sejalan dengan itu, Bupati Pekalongan himbauan kepada kepada masyarakat untuk tidak bermain petasan pada saat malam takbiran maupun lebaran.

0 Komentar