Mewaspadai Bahaya Obesitas pada Pria Dewasa

Bahaya Obesitas pada Pria Dewasa
Mewaspadai bahaya obesitas pada pria dewasa. (Twitter/@thermolyteplus)
0 Komentar

3. Kolesterol naik

Bahaya obesitas pada pria dewasa adalah meningkatnya kadar kolesterol LDL dan trigliserida. Pola makan yang tidak teratur sangat berpotensi meningkatnya kadar LDL dalam tubuh sehingga mudah sekali terkenal serangan jantung mendadak.

4. Diabetes

Bahaya obesitas pada pria dewasa adalah diabetes. Faktor pemicu diabetes seperti diabetes tipe 2 yang merupakan komplikasi dari obesitas.

Obesitas mampu meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 80 hingga 85%.

Orang yang mengalami obesitas 80 kali lebih besar kemungkinannya mengidap diabetes daripada orang dengan berat badan ideal.

Baca Juga:Mengenal Jenderal Sudirman Bergerilya untuk Kemerdekaan Republik Indonesia dengan Separuh Paru-ParuLangkah-langkah untuk memecahkan masalah dan hambatan dalam kehidupan

5. Stroke

Bahaya obesitas pada pria dewasa adalah stroke. Stroke terjadi karena adanya peradangan.

Peradangan terjadi akibat penumpukan lemak yang berlebih sehingga menghambat aliran darah, maka risiko stroke pun dapat terjadi.

Selain itu juga strok terjadi karena tubuh tidak bisa mengendalikan tekanan darah dengan baik.

6. Gangguan pernapasan

Bahaya obesitas pada pria dewasa adalah gangguan pernapasan. Komplikasi pernapasan terjadi karena lemak yang berada di sekitar perut dapat mengganggu fungsi dan kinerja paru-paru.

Karena hal itu bisa memicu gejala masalah pernapasan.

Selain itu juga ada kemungkinan jaringan lemak yang terdapat pada dinding perut dan sekitarnya dapat menghambat pergerakan diafragma ketika bernapas.

Bahkan fungsi otot pernapasan juga bisa menurun. Beberapa masalah pernapasan yang dapat ditimbulkan akibat obesitas, yaitu: Dyspnea ketika beraktivitas, Sleep apnea, Asma, Emboli paru, Pneumonia, dan Penyakit paru obstruktif kronis.

7. Osteoarthritis

Bahaya obesitas pada pria dewasa adalah Osteoarthritis. Masalah persendian yang menjadikan rasa nyeri, sakit dan kaku.

Obesitas mengakibatkan sendi dan tulang rawan mendapatkan beban yang ekstra.

Baca Juga:Fenomena Obesitas pada Anak dan Saran PencegahannyaDeteksi Dini Obesitas pada Anak dengan Mengenali Faktor Penyebabnya dan Dampaknya

Penderita obesitas akan mengalami osteoarthritis, sendi dan tulang rawan akan melemah seiring berjalannya waktu. Di sisi lain, penderita obesitas juga rentan terhadap peradangan sendi.

8. Stimulasi inflamasi kronis

Obesitas akan menstimulasi inflamasi kronis yang dapat menyebabkan kerusakan organ multipel, termasuk sistem kardiovaskular, endokrin, gastrointestinal, muskuloskeletal, kulit, dan saraf.

9. Penyakit kardiovaskular

Obesitas meningkatkan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti gangguan metabolisme glukosa, hipertensi arteri, dislipidemia,dan peningkatan inflamasi dinding vascular sehingga dapat menimbulkan proses atherosclerosis.

0 Komentar