Orang Berbondong-bondong Masuk NU, Gus Yahya Minta Pengurus NU Bisa Layani

pengurus NU
ARAHAN - Ketua Umum PBNU, Gus Yahya memberikan arahan para peserta Muskerwil PWNU Jateng di Pondok Pesantren Al Musyaffa’ Kampir Sudipayung Ngampel Kendal, Ahad (29/10/2023).
0 Komentar

KENDAL – Ketua Umum Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, meminta semua pengurus NU bisa melayani dan mengurusi pendatang baru NU dari berbagai kalangan. Hal ini untuk merespon fenomena berbondong-bondongnya orang masuk ke jam’iyah NU.

Hal ini disampaikan pria yang karib disapa Gus Yahya itu saat membuka secara resmi Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Pondok Pesantren Al Musyaffa’ Kampir Sudipayung Ngampel Kendal, Ahad (29/10/2023).

Di hadapan para Pengurus NU Wilayah dan Cabang, Gus Yahya menyebutkan adanya fenonema mutakhir di mana banyak orang mendadak berbondong-bondong masuk NU. Dia pun meminta seluruh jajaran struktural NU bisa menyambut baik berkah ini, dengan mau mengurusi mereka yang baru masuk NU.

Baca Juga:110 Pembatik Tulis Ikuti Uji KompetensiBuron Penggelapan Mobil Rental Dibekuk

“Orang-orang semacam ini harus diurus oleh NU sebagai fungsinya dalam riayatul ummah. Termasuk juga para buruh, para nelayan hinggga para konglomerat. Ini semua menjadi tugas yang harus diurus oleh pengurus NU,” ungkap Gus Yahya sebagaimana dirilis portal pcnukendal.com pada 29 Oktober 2023 siang.

Kecuali itu, lanjut Gus Yahya, fenomena gelombang masuk NU ini juga secara khusus menegaskan pentingnya peran satuan tugas Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU). Kata dia, GKMNU harus memberikan dukungan untuk melayani para warga nahdliyin baru tersebut. “Ini perlu dukungan satuan tugas Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU),” tandasnya.

Gus Yahya juga memanfaatkan forum Muskerwil PWNU ini untuk berinteraksi dan berdiskusi dengan seluruh peserta musyawarah. Segala sesuatu yang terkait dengan permasalahan maupun tantangan ke depan Nahdlatul Ulama pun dibahas bersama Gus Yahya.

Adapun agenda Muskerwil sendiri dihadiri sejumlah petinggi PBNU, antara lain Wakil Ketua Umum KH Muhammad Said Husni, Sekretaris Jenderal PBNU KH Syaifullah Yusuf, jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, perwakilan Pj. Gubernur Jawa Tengah, serta unsur jajaran Fomkompimda Kabupaten Kendal.

Usai pengarahan dan pembukaan Muskerwil oleh Gus Yahya, acara dilanjut dengan sambutan tuan rumah dari Pengasuh Pondok Pesantren Al Musyaffa, KH Muhlis Musyaffa. Selanjutnya berturut-turut menyampaikan sambutan, yakni Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH M Muzamil, Kepala Badan Kesbangpol Jawa Tengah H. Haerudin yang mewakili Pj Gubernur Jawa Tengah, dan Khutbah Iftitah oleh Rois Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH. Ubaidillah Shodaqoh. (red/sef)

0 Komentar