KOTA – DPD Organisasi Shiddiqiyyah Kota Pekalongan memberikan santunan untuk 24 anak yatim piatu dan dhuafa di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Selasa (3/10/2023). Pemberian santunan digelar dalam rangka ‘Tasyakuran Maulidin Nabi Muhammad dan HUT DHIBRA Shiddiqiyyah ke-23’ dilangsungkan di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Utara.
Kegiatan tersebut sekaligus merupakan rangkaian agenda Santunan Nasional ke-19 tahun 2023 yang juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Hadir dalam kegiatan, Camat Pekalongan Utara, Wismo Adityo, perwakilan Forkompimcam, lurah dan instansi terkait.
Ketua Perwakilan Daerah Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah, Tahyari mengatakan, dalam santunan kali ini pihaknya memprioritaskan anak yatim piatu dan dhuafa yang tidak terurus.
Baca Juga:Musim Kemarau Panjang dan El Nino Sebabkan 27 Desa Kekeringan, 26.414 Jiwa TerdampakBPN Kabupaten Pekalongan Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik
“Alhamdulillah hari ini kami melaksanakan santunan dalam rangka peringatan Maulidin Nabi Muhammad, HUT DHIBRA dan santunan nasional ke-19. Total ada 24 paket santunan yang diberikan. Penerima kami ambil dari lingkkungan di wilayah sekitar Kecamatan Pekalongan Utara seperti dari Panjang, Boyongsari dan Perumahan Becak,” jelasnya.
Dia berharap, kegiatan ini dapat mendidik dan menggerakkan kepedulian terutama bagi warga Shiddiqiyyah dan juga masyarakat Kota Pekalongan secara umum agar selalu peduli terhadap sesama. “Khususnya untuk warga Shiddiqiyyah dan masyarakat Kota Pekalongan secara umum agar bersama-sama peduli dengan yatim piatu dan juga dhuafa di sekitar kita,” katanya.
Sementara Camat Pekalongan utara, Wismo Adityo memberikan apresiasi atas gerakan organisasi masyarakat yang turut berpartisipasi dan terjun mengatasi masalah yang ada di wilayah Pekalongan Utara.
“Alhamdulillah ada lagi organisasi masyarakat yang masuk dan turut membantu kami dalam mengatasi masalah-masalah di tengah masyarakat. Kali ini dari Organisasi Shiddiqiyyah yang membantu memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa. Semoga ke depan ormas-ormas lain juga dapat menyusul,” tuturnya.
Menurut Wismo ada beberapa tantangan dan masalah di wilayah Pekalongan Utara yang diharapkan bisa diselesaikan bersama. Seperti di bidang pembinaan SDM dan pemuda yakni pembinaan terhadap anak-anak agar tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan negatif. Kemudian juga terkait penanganan stunting dan pemberdayaan ekonomi.(nul)