Saat mengerjakan tugas kuliah kamu pasti pernah bertanya-tanya kenapa otak bekerja lebih efektif saat kepepet? Saat menyiapkan materi untuk presentasi, beberapa dari kita pasti pernah menggunakan Sistem Kerja Semalam atau SKS. Penggunaan sistem kerja yang menjunjung tinggi The Power of “Kepepet” ini kadang memang menjadi cara paling ampuh untuk menyelesaikan suatu tugas dengan efektif, walau penuh ketegangan.
Tapi, kenapa bisa otak bekerja lebih efektif saat kepepet atau terdesak menjelang deadline? Bagaimana bisa fenomena ini terjadi? Di artikel ini, kita akan megupas sedikit keunikan yang dimiliki otak kita saat dalam keadaan terdesak atau kepepet.
1. Peningkatan Hormon Adrenalin
Hormon adrenalin adalah hormon yang mampu memicu kenaikkan tingkat stres. Saat kita dalam keadaan terdesak waktu untuk menyelesaikan suatu tugas, ditambah tekanan bayang-bayang “dosen killer”, hormon ini memacu kita untuk menyelesaikan tugas itu dengan cepat.
Baca Juga:7 Tips Ampuh Menghindari Scam, Segera Amankan Data Pribadi KamuKondisi Psikologi Jadi Salah Satu Penyebab Mimpi Buruk, Kamu Harus Tahu 5 Cara Mencegahnya!
Hormon adrenalin menekan tubuh kita dengan tekanan yang kuat, menyebabkan kita mampu meyelesaikan tugas dengan cepat, tapi juga stres di saat yang bersamaan. Itulah mengapa fenomena “otak bekerja lebih efektif saat kepepet” bisa terjadi.
2. Perasaan “Kepepet” Memunculkan Motivasi yang Besar
Untuk segera menyelesaikan tugas dengan tenggat waktu yang tipis, kita tentu membutuhkan motivasi serta kemauan yang besar. Saat momen kepepet ini terjadi, kita jadi termotivasi untuk tidak bermalas-malasan dan mendorong otak bekerja lebih efektif saat kepepet. Bagaimanapun juga tugas itu harus segera selesai, sekarang juga!
Saat motivasi itu muncul, otak akan merangsang dengan memerintah tubuh untuk bekerja lebih cepat, dengan begitu otak bekerja lebih efektif saat kepepet.
3. Fokus
Seperti yang disinggung di atas, saat kita kepepet, kita tidak akan memiliki banyak waktu untuk bersantai dan melakukan banyak hal selain menyelesaikan tugas di depan mata. Maka dari itu, dengan minimnya waktu yang dimiliki, kita jadi lebih bisa fokus pada satu tugas untuk dikerjakan. Kita jadi tahu mana hal yang seharusnya menjadi prioritas.
Namun begitu, menggunakan Sistem Kerja Semalam dan memaksa tubuh serta otak kita untuk bekerja secara ekstra terus-menerus juga tidak bagus untuk kesehatan fisik serta mental kita.