BATANG, RADARPEKALONGAN – Sedikitnya 17 siswa di Batang terjaring razia petugas gabungan dari Polres Batang dan Satpol PP Batang, Selasa (8/8/2023).
Belasan pelajar itu kedapatan bolos sekolah dan memilih bersantai di sekitar Alun alun Batang dan Lapangan Dracik Kampus Batang.
Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun melalui Kepala Unit 1 Reserse Kriminal Polres Batang, Iptu Eko Nugrahanto yang memimpin gelaran razia membenarkan hal itu.
Baca Juga:Hati Hati! Sebaran ISPA di Batang Capai 15.586 KasusBanyak Sekolah Kekurangan Siswa, Peran Tokoh Masyarakat Ini Perlu Dicontoh
Ia mengatakan, bahwa sebagian dari pelajar yang terjaring razia tersebut adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Banyuputih. Sementara itu, beberapa siswa SMP lainnya yang juga ikut terjaring razia diketahui berasal dari Petarukan Pemalang.
“Dari tangan mereka kami dapati barang-barang terlarang seperti rokok dan kartu remi, yang mengindikasikan adanya niatan untuk bermain di luar lingkungan sekolah,” ujar Iptu Eko.
Dikatakan dia, bahwa razia ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap perilaku negatif pelajar. “Semua ini dilakukan demi menghindarkan mereka dari kebiasaan membolos sekolah dengan alasan yang kurang tepat, seperti hanya sekadar jalan-jalan,” tegas Eko.
Eko menekankan bahwa tindakan ini bukan semata-mata hukuman, tetapi juga upaya pembinaan. Pihak kepolisian akan memberikan teguran ringan dan edukasi kepada para pelajar agar mereka menyadari dampak buruk dari membolos sekolah.
Ia juga mengingatkan bahwa perilaku ini tidak hanya berdampak pada diri mereka sendiri, tetapi juga pada harapan dan masa depan yang diinginkan oleh orang tua mereka.
“Dalam kondisi tertentu, para pelajar akan dihadapkan pada tindakan lebih lanjut, termasuk menghadapkan mereka pada orang tua mereka di Polres Batang. Ini dilakukan agar mereka lebih merasakan dampak dari tindakan mereka,” ucapnya.
Langkah ini, kata dia, diambil dengan harapan memberikan efek jera dan membuat para pelajar berpikir dua kali sebelum melakukan pelanggaran serupa di masa depan.
Baca Juga:7 Macam Kue Tradisional Indonesia, Wajib Coba!Rugikan Negara Rp12 Miliar, Kejari Batang Tahan PPKom dan Pelaksana Proyek Pelabuhan Batang
Eko menegaskan bahwa razia seperti ini sudah dilakukan secara konsisten selama seminggu terakhir, dan hasilnya tidak bisa diabaikan. Terlepas dari jumlah pelajar yang terjaring dalam operasi ini, tindakan ini mengirimkan pesan kuat bahwa pendidikan adalah hal yang penting dan tidak boleh diabaikan.