Pasar Tradisional Jadi Perhatian

Pasar Tradisional
PASAR - Sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Pekalongan menjadi perhatian Bupati.
0 Komentar

KAJEN – Sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Pekalongan menjadi perhatian Bupati sebagai pusat peningkatan perekonomian warga Kota Santri.

Selain itu Bupati juga mempunyai program pasar sehat yang bebas dari sampah dengan menyediakan TPST.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq usai peresmian TPST Pasar Kesesi, kemarin.

Baca Juga:Hasil Pembahasan, RAPBD 2024 Naik Rp 1 Triliun LebihObjek Retribusi Disederhanakan

“Pasar Kajen, Kedungwuni, Wiradesa juga akan kita perhatikan untuk menjadi Pasar yang aman, nyaman dan bersih sehingga pengunjung dan pedagang akan betah,” katanya.

Seperti Pasar Kedungwuni tempatnya besar, Pasar Wiradesa juga cukup besar sehingga pedagangnya banyak. Namun demikian perlunya ditumbuhkan kesadaran agar pasar itu menjadi tempat usaha yang aman dan nyaman.

“Pasar-pasar besar ini kalau bisa sudah dibangun perlengkapan (TPST) seperti ini sehingga bersih. Kemudian Pasar Kajen yang memang sedikit berantakan harus kita bersihkan bersama-sama,” lanjutnya.

Sebelum diberitakan, Pasar Tradisional Kesesi dijadikan sebagai pencontohan anti sampah. Sebab diarea tersebut sudah dibangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

Adapun TPST Kesesi merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari BRI, kemudian diresmikan secara langsung oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama Pemimpin Cabang BRI Pekalongan, Purwanto dan Asisten II Pemkab Pekalongan, Wahyu Kuncoro. (Yon)

0 Komentar