Peduli Cianjur, NU Peduli Bikinkan Rumah Darurat

nu peduli
Relawan NU Jateng sedang membantu merehab rumah akinat gempa bumi Cianjur. (Radarpekalongan.id/dokumen)
0 Komentar

JAWA TENGAH,RADARPEKALONGAN.ID – Peduli Cianjur, NU Peduli Jawa Tengah sudah membikinkan atau menyiapkan rumah darurat atau rumdar untuk digunakan berteduh.

Gempa bumi di Cianjur telah merobohkan rumah warga. Akibatnya mereka berjubel di tempat pengungsian. Maka dibutuhkan rumah darurat untuk sekadar bisa berteduh, mengingat terbatasnya daya tampung tenda pengungsi.

Koordinator NU Peduli Jateng KH Mandzur Labib mengatakan, informasi dari relawan di lokasi bencana yang sudah beberapa hari menjalankan tugas kemanusiaan menyebutkan korban terdampak saat ini membutuhkan fasilitas hunian yang layak meski minimalis.

Baca Juga:Meutia Azkia M. Desky Gelar Pemeriksaan Kesehatan Guna Bantu Pemkot PekalonganBUMD Kota Pekalongan Meriahkan Pekan Kreatif Nusantara 2022

“Karena itu kami di NU Peduli telah menyiapkan konsep pembangunan rumah darurat (rumdar) terutama warga korban yang rumah tinggalnya rusak berat,” kata Gus Mandzur usai memimpin rapat koordinasi NU Jateng Peduli.

NU Peduli Bantu Desa Nagrak

Sementara itu, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jateng Winarti menyampaikan, relawan NU Peduli Jateng selama di area gempa ditugaskan memberikan pertolongan dan bantuan kepada korban di 12 titik yang wilayahnya berada di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

“Setiap hari membantu membersihkan puing-puing bangunan rumah yang roboh, mengoperasikan dapur umum, membagikan sembako, dan membangun fasilitas sanitasi,” ucapnya.

Diterangkan, selain itu yang kini masih dilakukan adalah memberikan layanan kesehatan. Pada akhir pekan ini NU Peduli Jateng akan mengasesmen jumlah rumah warga yang mengalami rusak berat untuk dibangunkan rumdar.

Saat ini lanjutnya, warga terdampak yang rumahnya rusak berat ditampung di tenda-tenda pengungsian untuk sekadar bisa berteduh, karena terbatasnya daya tampung tenda pengungsi hal mengurangi kenyaman pengungsi. 

0 Komentar