Pekalongan Balloon Festival 2023 Akan Digelar di Stadion Hoegeng, Kuota Maksimal 117 Tim

Pekalongan balloon festival
Dokumentasi kegiatan Festival balon udara tambat bertajuk 'Balloon Attraction Pekalongan 2022' di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, pada Minggu, 8 Mei 2022. (Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Hari Jadi ke-117 Kota Pekalongan bakal dimeriahkan dengan Pekalongan Balloon Festival 2023 yang akan digelar di Stadion Hoegeng pada 29 April 2023.

Ketua Komunitas Sedulur Balon Pekalongan, Priyadi, mengatakan bahwa pendaftaran festival balon udara tambat ini telah dibuka secara gratis melalui link bit.ly//JOINpekalonganballoonfestival2023. Pendaftaran dibuka hingga 14 April 2023, dengan kuota dibatasi sebanyak 117 tim. Adapun total hadiah mencapai puluhan juta rupiah.

Yadi mengatakan, sejak informasi tentang Pekalongan Balloon Festival 2023 disebar, sudah banyak komunitas balon di Kota Pekalongan yang antusias untuk mendaftar.

Baca Juga:SAH! RI-Rusia Kini Punya Perjanjian EkstradisiKemenkumham Jateng Serahkan 5 Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal Kabupaten Tegal

“Baru kemarin kami share tentang pendaftaran festival balon dan teman-teman komunitas banyak yang sudah komunikasi untuk mendaftar. Totalnya belum dipastikan, namun targetnya 117 peserta sesuai dengan hari jadi Kota Pekalongan,” terang Yadi, Selasa (28/3/2023).

Pekalongan Balloon Festival 2023 wajib pakai tungku ramah lingkungan

Yadi membeberkan, konsep festival balon udara Pekalongan ini masih sama dengan festival tahun lalu, yang mana acara digelar mulai selepas Subuh. Festival ini juga akan diramaikan dengan beberapa hiburan dan stan UMKM.

Yadi menambahkan, festival balon kali ini tak ada tema khusus. “Tema bebas, yang penting balonnya indah. Untuk ukuran balon standar 4×7 tapi biasanya ditambah sedikit sampai 5×8,” ungkapnya.

Pihaknya juga menekankankan kepada setiap peserta untuk memggunakan tungku ramah lingkungan, dengan maksud supaya tidak merusak rumput Stadion Hoegeng. Jika kedapatan tidak menggunakan tungku ramah lingkungan, maka peserta tersebut akan didiskualifikasi.

“Stadion Hoegeng sering digunakan untuk sepak bola jadi rumput tidak boleh dirusak. Ini sudah saya tekankan ke teman-teman komunitas balon untuk menggunakan tungku yang ramah lingkungan sehingga rumput di stadion tidak terbakar. Ini juga jadi faktor penilaian, jika merusak lingkungan akan didiskualifikasi,” tegas Yadi. (way)

0 Komentar