Pekerja KITB Tewas Bunuh Diri di Dalam Kamar Kontrakan

KITB
Unit Identifikasi dan Tim Inafis dari Polres Batang dan Polsek Limpung melakukan identifikasi dan pemeriksaan terhadap jasad korban. (foto : Kasat Reskrim)
0 Komentar

BATANG, RADARPEKALONGAN.ID – Seorang pekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) ditemukan tewas bunuh diri di dalam kamar kontrakan, Senin (29/5/2023).

Pria asal Provinsi Lampung ini diduga nekat menjerat lehernya menggunakan tambang plastik berwarna biru.

“Ya, benar ditemukan seorang pria asal Lampung meninggal dunia di dalam kamar kontrakan yang ada di Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih,” ungkap Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar.

Baca Juga:Puluhan Korban Penipuan Jasa Travel Haji dan Umroh Mengadu ke Polres BatangPerhatikan! Jemaah Haji Dilarang Merokok di Kawasan Masjid Nabawi

AKP Andi Fajar mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari penyebab kematian pria naas itu.

“Adapun hasil cek TKP dari Tim Inafis Polres Batang dan Polsek Limpung serta juga tim medis tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan,” tegas Kasat Reskrim.

Terpisah, Kapolsek Limpung, AKP Prisandi memastikan, bahwa kasus tersebut adalah bunuh diri.

“Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan dari RSUD, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Berdasarkan penyelidikan sementara, diduga korban meninggal akibat bunuh diri,” ujarnya.

AKP Prisandi pun memastikan bahwa saat ditemukan, leher pria tersebut terikat dengan tambang plastik berwarna biru. “Bibir korban tergigit dan terdapat cairan sperma dari organ vitalnya,” tambahnya.

Namun, kata dia, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab pria tersebut nekat  mengakhiri hidupnya dengan cara tragis seperti itu.

“Kami masih melakukan pengembangan kasus dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi dan mengumpulkan bukti-bukti,” paparnya.

Baca Juga:Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Dukung Upaya Kodim Entaskan StuntingPeminat Transmigrasi Capai 41 KK, Kuota Hanya Tersedia Untuk 1 KK

Tragedi ini telah menarik perhatian dan menghebohkan warga setempat. Banyak yang terkejut dengan tindakan yang diambil oleh korban.

Identitas korban yang berasal dari Lampung masih menjadi misteri, begitu pula dengan kronologi yang mengarah pada keputusannya untuk mengakhiri hidupnya.

Sementara itu, diceritakan Rusmiyati, pemilik kontrakan, bahwa memang korban bersama rekan kerjanya baru menempati rumahnya sekitar satu bulan yang lalu.

“Iya, belum ada satu bulan ini korban ngontrak rumah saya bersama rekan rekannya. Korban ini juga yang mengurus pembayaran rumah kontrakan saya,” kata dia.

Diketahui korban berinisial M-A-M, berusia 30 tahun. Korban sudah memiliki seorang istri dan satu orang anak.

0 Komentar