Pelajar Senang Bisa Membatik Kartun Favorit di Museum Batik

Pelajar Senang Bisa Membatik Kartun Favorit di Museum Batik
Siswa SDN Pagumenganmas Karangdadap Belajar Membatik di Museum Batik Pekalongan. (RADAR PEKALONGAN/NOVIA ROCHMAWATI)
0 Komentar

KOTA, RADARPEKALONGAN.ID – Raut bahagia terpancar dari wajah siswa-siswi SDN Pagumenganmas Karangdadap. Mereka yang berkunjung ke Museum Batik Pekalongan, Sabtu 26 November 2022 ini merasa senang, lantaran bisa membatik. Terlebih mereka juga bisa membatik karakter kartun favorit mereka, seperti Upin-Ipin, Tayo, Sponge Bob dan lainnya.

Guru SDN Pagumenganmas, Herlinda dan Ila Mulyandi menjelaskan, kegiatan ini menjadi bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Salah satunya untuk mendorong siswa mengenal kearifan lokal.

“Jadi kalau di sekitar kami sudah jarang ditemukan batik tulis. Sehingga kami ajak mereka untuk mengenal seluk beluk batik. Salah satunya dengan melihat pameran batik koleksi Museum Batik Pekalongan. Selain itu anak-anak juga turut diajarkan membatik. Bahkan mereka senang bisa membatik dengan motif karakter yang mereka suka,” ujar Herlinda.

Baca Juga:Peringati HGN, Guru SMPN 2 Bandar Diajak Berinovasi Terapkan IKMKaya Potensi Laut, Pelajar Diajak Gemar Makan Ikan

Program ini menjadi salah satu implementasi penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dimana diharapkan dapat mengenalkan anak akan kearifan lokal di sekitar mereka. Sehingga diharapkan anak dapat turut mencintai dan melestarikan batik sebagai kearifan lokal warga Pekalongan.

Guru kelas 4, Ila Mulyandi menambahkan kegiatan ini diikuti oleh sekitar 42 siswa. Sebelum diajak ke Museum Batik, pihak sekolah juga sudah membekali anak materi tentang batik. Dan kunjungan ini jadi puncak kegiatan pengenalan kearifan lokal. Dimana anak tak hanya sekadar tahu tapi anak juga diajak praktek membuat batik.

“Jadi sebelumnya mereka sudah dikenalkan apa itu Batik dan Batik sebagai kearifan lokal Pekalongan. Siswa juga sudah pernah menggambar motif batik di sekolah, nah acara ini jadi puncak materi yang kami berikan. Karena di sini mereka bisa langsung belajar membatik. Semoga dengan ini bisa membuat anak lebih mencintai batik dan mau untuk melestarikannya,” harapnya. (nov)

0 Komentar