6 Hal Pemecah Hubungan, Potensial Mengganggu Kehidupan Romansamu

Hal potensial pemecah hubungan
Hal potensial pemecah hubungan. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Komunikasi yang Buruk

Dalam semua aspek kehidupan, komunikasi adalah sumber utama. Tanpa komunikasi, tidak ada yang bisa berhasil. Jika kamu berhubungan dengan seseorang dan mereka tidak dapat berkomunikasi dengan baik denganmu, itu adalah pemecah hubungan utama karena bagaimana lagi kalian akan mengenal satu sama lain?

Jika mereka bisa pergi berjam-jam tanpa berbicara denganmu, itu berarti kamu bukan salah satu prioritas utama mereka. Demikian pula, jika mereka tampaknya jatuh dari muka planet ini karena suatu alasan, itu juga merupakan kurangnya minat. Faktanya, ghosting mungkin adalah cara paling keras untuk mengatakan bahwa kamu tidak peduli dengan seseorang.

Kurang Minat atau Hubungan Satu Sisi

Jika kamu merasa melakukan semua pekerjaan dan orang lain hanya lewat begitu saja, ada masalah. Hubungan sepihak cenderung bertahan lama; setiap orang harus melakukan upaya yang sama untuk bekerja sebagai pasangan. Apakah orang itu menunjukkan minat pada kariermu? Apakah mereka tahu hobi atau warna favoritmu? Hal-hal kecil itu penting. Tidak adanya minat terhadap satu sama lain secara timbal balik dapat menjadi sumber pemecah hubungan yang serius.

Ketidakhormatan

Baca Juga:Bingung Menentukan Yellow Flag dalam Hubungan? Definisikan Tanda Peringatan dengan 4 Hal Ini9 Yellow Flag dalam Hubungan, Tanda Bahwa Kamu Harus Berhati-Hati

Jika kamu menemukan bahwa seseorang tidak sopan lalu kamu menegurnya, dan dia tidak berubah, itu adalah pemecah hubungan. Kencan pertama memberitahumu banyak tentang seseorang jika kamu memperhatikan faktor-faktor seperti bahasa tubuh dan bentuk komunikasi nonverbal lainnya. Matamu sering dapat memberitahumu apa yang telingamu tidak bisa dengar.

Moral atau Nilai yang Bertentangan

Jika seseorang yang kamu kencani tidak mengetahui dan menghormati moral yang kamu genggam, mereka akan memperlakukanmu dengan cara apa pun yang mereka rasakan. Jadi, kamu harus mengajari orang cara memperlakukanmu. Itu berarti kamu harus menetapkan standar perlakukan terhadap satu sama lain dan berdiri teguh pada keputusan penetapanmu tersebut.

Jika kamu mengatakan tidak menelepon setelah waktu tertentu dan mereka tetap menelepon, jangan jawab. Jika kamu merasa tidak nyaman dalam situasi apa pun, bicaralah untuk diri sendiri. Tidak ada yang akan memperlakukanmu sebagaimana kamu ingin diperlakukan kecuali kamu memberitahukannya, dan jika mereka tidak dapat beradaptasi, tunjukkan pintunya.

0 Komentar