Pemkot Bekali Keterampilan Kriya Rajut, Walikota Aaf Berharap Skill Diterapkan

kriya rajut
BERFOTO - Walikota Pekalongan H Azan Arslan Djunaid SE MM berfoto bersama dengan peserta pelatihan kriya rajut.
0 Komentar

PEKALONGAN – Untuk memberikan ketrampilan kriya rajut kepada masyarakat yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Pemkot Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) menggelar pelatihan keterampilan kriya rajut di Hotel Dafam, mulai tanggal 28-30 Agustus 2024.

Saat membuka acara, Walikota Aaf berharap para para peserta mampu menerapkan ilmu yang diperolahnya.Sehingga bisa menghasilkan produk yang layak jual. Harapannya bisa meningkatkan ekonomi keluarga.

“Makanya saya mendorong peserta pelatihan bisa menerapkan ilmu yang diperoleh. Kembangkan kemudian pasarkan lewat online, saya yakin ketika ada kemauan bisa jadi peluang yang besar,” ucapnya memotivasi.

Baca Juga:PNS Purna Tugas, Walikota Aaf Sebut Jadi Kesempatan Pengabdian Tanpa Batas di MasyarakatMeriahnya Lomba 17-an FK UMKM, Mulai Makan Kerupuk Hingga Sarungnya Fadlan Melorot

Walikota menyebut, disamping batik dan perikanan, Pemkot Pekalongan masih mendorong potensi lain yang ada di Kota Pekalongan salah satunya kriya atau kerajinan.

“Pelatihan kriya rajut ini akan diisi oleh Kavera yang rupanya sudah eksis sejak 2017 secara mandiri menggeluti seni merajut, dia juga sudah sering mengikuti pelatihan dan pameran di luar kota, sehingga kita gandeng untuk menjadi narasumber di pelatihan ini. Karena disini yang diberikan adalah ilmu dasar artinya peserta harus bisa berkreai dan menggembangkan setelah mendaptakan ilmu dari pelatihan in,” ucapnya,

Sementara itu, Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono melalui Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Nugroho Hepi Kuncoro menyebutkan sebanyak 33 orang dari seluruh kota Pekalongan mengikuti pelatihan keterampilan kriya. Mereka merupakan beberapa masyarakat yang diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di masing-masing kelurahan.

“Karena yang hadir ini dari DTKS pemerlu pemberdayaan sosial jadi mereka betul-betul pemula, harapannya hal ini bisa memberikan dampak baik untuk para peserta, membekali mereka dengan ilmu dasar merajut untuk bisa dikembangkan agar kehidupannya lebih sejahtera,” tukasnya.

Selain kriya rajut, Dindagkop-UKM Kota Pekalongan juga memberikan pelatihan barista dan pembuatan kue. (dur)

0 Komentar