Pemkot Pekalongan Dorong Olahan Tahu Menjadi Sempolan, Keripik, Nugget, Pizza tahu dan Sebagainya

olahan tahu
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid berfoto bersama dengan pengrajin tahu dalam kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Kapasitas Pelaku Usaha IKM Tahu Sokoduwet di Hotel Horison Kota Pekalongan, kemarin. (Radarpekalongan.id/abdurrohman)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Pemkot Pekalongan melalui Disnaketrans mendorong olahan tahu menjadi sempolan, keripik, nugget, pizza tahu dan sebagainya. Tujuannya agar usaha produksi tahu bisa berkembang, tidak hanya menjadi tahu goreng saja.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Perindustrian pada Dinperinaker setempat, Ninik Murniasih dalam kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Kapasitas Pelaku Usaha IKM Tahu Sokoduwet, berlangsung di Hotel Horison Kota Pekalongan, kemarin.

“Tujuan dari pertemuan ini adalah penguatan dan pemberdayaan, serta perlindungan IKM tahu Sokoduwet agar jumlah pengrajin tahu di Kota Pekalongan ini semakin bertambah. Kami ingin pengrajin tahu Sokoduwet ini dibentuk lembaga/paguyubannya, sehingga kendala yang ada di IKM tahu tersebut bisa diketahui, seperti mengatasi kenaikan harga kedelai.”

Baca Juga:Diantara Cara Walikota Aaf Motivasi Pelaku UMKM….Apa itu?Turun Status Jadi Siaga, 300 Pengungsi ke Rumah Masing-masing…Kenapa??

“Kami juga berupaya agar membantu harga kedelai ini bisa tetap stabil, termasuk dalam pemberdayaan IKM tahu untuk terus dikembangkan hasil olahan produksinya, tidak hanya dibentuk tahu goreng saja melainkan diolah menjadi sempolan, keripik, nugget, pizza tahu dan sebagainya,” harap Ninik.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang hadir membuka kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa, setelah dilakukan peresmian Kampung Tempe Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, di Kota Pekalongan tepatnya di wilayah Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Timur ada potensi usaha IKM tahu.

“Di kampung itu ada 55 IKM tahu yang harus terus kita support agar mereka lebih memperkenalkan dan mempromosikan usaha tahu mereka secara meluas,” tuturnya.

Menurutnya, dari pertemuan ini ada beberapa masukan dari pengrajin tahu agar mereka bisa difasilitasi sarana dan prasarananya baik alat pengolahan kedelai, pembuatan gapura sentra kampung tahu Sokoduwet agar lebih dikenal masyarakat luas, serta upaya stabilitas harga kedelai di pasaran, pengolahan limbah yang dihasilkan, dan sebagainya.

“Masukan-masukan segera kita laksanakan dan tindaklanjuti untuk mendukung keberlangsungan dan kelancaran agar bisa segera diresmikan menjadi Sentra Kampung Tahu Sokoduwet Kota Pekalongan,” ujarnya.

Lanjut Aaf, dicetuskannya Kampung Tahu Sokoduwet ini nantinya juga sebagai salah satu inovasi baru, mengingat tidak hanya tempe, tetapi tahu ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat khususnya di Kota Pekalongan.

0 Komentar