MAGELANG – Pemilihan Umum (Pemilu) tidak akan berhasil tanpa sinergitas seluruh unsur penyelenggara, diantaranya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), termasuk sekretariat dari unsur pemerintahan.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono saat pengarahan Penandatanganan Pakta Integritas bagi Sekretariat PPK dan KPU Kota Magelang di Hotel Atria Magelang, akhir pekan lalu.
“PPK, PPS, sekretariat, harus bahu membahu. Penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak akan berhasil tanpa ada sinergi. Kalau mengandalkan KPU saja tidak akan berjalan, ini tugas negara jadi harus mendukung. Termasuk di jajaran Pemkot Magelang, kami menugaskan sekretariat di PPK maupun PPS,” kata Joko.
Baca Juga:Satgas Covid-19 Belum Dibubarkan, Bertugas Antisipasi Gelombang BaruLongsor di Krakal Kejajar, Timbun 4 Sepeda Motor
Dia menjelaskan, Pemilu tahun 2024 diawali dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 14 Februari 2024, lalu Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 27 November 2024.
Sebagai informasi, Sekretariat PPK dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat PPK yang berasal dari Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkot Magelang. Tugas Kepala Sekretariat dibantu 2 orang staf yang berasal dari ASN dan non-ASN.
Joko menambahkan, tantangan pekerjaan tentang kepemiluan sudah di depan mata. Menurutnya, pemilihan umum yang berkualitas tergantung PPK sebagai penyelenggara di tingkat kecamatan.
“Saya minta Camat untuk membantu secara total, melibatkan TNI dan Polri setempat guna membantu menyukseskan Pemilu di Kota Magelang,” pesan Joko.
Pada kesempatan itu, Joko juga mengingatkan ASN Pemkot Magelang untuk memegang teguh independensi. Yang berarti bersikap netral.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron mengatakan, kerja sama yang kuat antara PPK dan sekretariat menjadi modal penting untuk meningkatkan kualitas pemilu.
“Sekretariat dan komisioner PPK adalah satu kesatuan kerja,” ujar Basmar. (wid)