Pemuda 25 Tahun Nekat Gantung Diri, Diduga Stres Tak Kunjung Kerja

gantung diri
Polisi Olah TKP Kasus Bunuh Diri di Kamar Mandi di Desa Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Seorang pemuda dari Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan berinisial AM (25) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah kerabatnya di Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Kamis (16/3/2023).

Pemuda 25 tahun ini diduga stres lantaran tidak kunjung dapat kerja. Padahal sudah dewasa. Korban merasa menjadi beban anggota keluarganya.

Kapolsek Bojong AKP Suhadi, menjelaskan, korban ditemukan gantung diri di kamar mandi pada pukul 05.00 WIB oleh kerabatnya yang bernama Kusriyah (46). Korban gantung diri menggunakan tali plastik di dalam kamar mandi di rumah kerabatnya tersebut.

Polisi Olah TKP di Lokasi Gantung Diri (Hadi Waluyo)

Baca Juga:12 Bintara Remaja Ikuti Pembinaan Tradisi PembaretanPeringatan Hari Tunas Pramuka Tahun 2023, TNI dan Pramuka Tanam 2000 Bibit Mangrove di Pantai Wonokerto

“Awalnya saudari Kusriyah ini hendak ke kamar mandi, namun setelah sampai ke kamar mandi ia mendapati korban sudah dalam keadaan menggantung dengan menggunakan tali di dalam kamar mandi,” ujarnya.

Melihat hal tersebut, Kusriyah kemudian membangunkan suaminya yang bernama Sapuan (52). Sapuan merupakan paman korban. Keduanya lantas mengecek kembali untuk melihat kondisi korban. “Karena tidak tega, akhirnya Sapuan selaku paman korban memotong tali yang digunakan korban untuk bunuh diri, dan memindahkannya ke ruang depan rumah,” kata Kapolsek Bojong.

Polisi Olah TKP Pemuda Gantung Diri

Petugas Polsek Bojong yang menerima laporan dari warga segera berkoordinasi dengan tim Inavis Polres Pekalongan dan tim dari Puskesmas Bojong 1. Tim Inavis dan Puskesmas Bojong 1 selanjutnya mendatangi lokasi kejadian pemuda gantung diri tersebut.

Korban Gantung Diri dengan Tali (Hadi Waluyo)

Dari hasil olah TKP, tim Inavis Polres Pekalongan menemukan barang bukti berupa 1 buah tali tambang plastik berwarna hujau dengan bentuk tali simpul hidup dengan panjang 108 cm, diameter lingkar 10 cm, dan 1 buah tali tambang berwarna biru berbentuk lilitan dengan simpul tali hidup dengan panjang 60 cm.

Sementara pada tubuh korban ditemukan bekas lilitan tali pada leher korban, cairan dari alat kelamin korban dan wajah atau kepala korban dalam keadaan membiru yang diduga otak korban kekurangan oksigen.

“Dari olah TKP tim Inavis dan keterangan dari dokter Endah dari Puskesmas Bojong 1, tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. Jadi, korban meninggal dunia murni gantung diri,” jelas AKP Suhadi.

0 Komentar