Radarpekalongan.id – Inggris harus mengakhiri langkah di perempatfinal di Piala Dunia 2022 dan mengubur target menjadi sang juara.
Kondisi itu saja sudah membuat kapten Inggris, Harry Kane, terluka. Ditambah fakta bahwa dirinya merupakan salah satu penyebab Inggris harus angkat koper. Penalti keduanya di menit ke-82 dan dalam kondisi Inggris tertinggal 1-2 dari Prancis, justru melambung tinggi.
Padahal penalti itu diharapkan oleh seluruh publik Inggris dapat menjadi pembeda laga. Seandainya sepakannya masuk, hasil akhir mungkin akan berbeda.
Baca Juga:Tangis Pilu Ronaldo Menandai Kegagalannya di Piala Dunia 2022BWF Tour Finals 2022: Dua Wakil Indonesia Bertarung di Partai Puncak
Sayangnya, Kane mengikuti jejak para seniornya, Gareth Southgate, Chris Waddle, dan Stuart Pearce yang gagal jadi eksekutor penalti Inggris di turnamen besar.
Pada akhirnya The Three Lions harus pulang lebih cepat karena kalah 1-2. Kane sebagai kapten tentu jadi orang paling terpukul karena dia berandil dalam kekalahan ini.
“Saya tidak pernah ada persiapan khusus untuk penalti, sama saja jika saya mendapat satu atau dua penalti dalam pertandingan,” ujar Harry Kane seperti dikutip Reuters.
“Ini bukan karena saya kurang persiapan sebelum laga, saya tidak merasa ada perbedaan apapun. Saya pede sih mengambil penalti itu, tapi memang eksekusinya kurang bagus.”
“Tentu saja kegagalan itu akan terus menghantui saya. Tapi, yang kita bisa lakukan bangga dengan penampilan tim dan tahu mereka punya masa depan bagus,” papar Kane.(dtk/nul)