Penanaman Nilai-Nilai Islam Moderat Melalui Pembelajaran Aqidah Akhlak

Penanaman Nilai-Nilai Islam Moderat Melalui Pembelajaran Aqidah Akhlak
Arofah, S.Ag, Guru Aqidah Akhlak MA YMI Wonopringgo
0 Komentar

Untuk menekan bahkan mengatasi konflik keagamaan penanaman nilai-nilai moderasi beragama menjadi strategis untuk dilakukan. Tentang moderasi beragama pada pendidikan islam telah diatur dalam SK. Dirjen. No. 7272 Tahun 2019, juga KMA 184 juga telah memuat pedoman implementasi moderasi beragama. Dalam menghadapi masyarakat majemuk, senjata yang paling ampuh untuk mengatur agar tidak terjadi radikalisme, bentrokan adalah melalui pendidikan Islam yang moderat dan inklusif. Karena pentingnya hal itu, Kementerian Agama Republik Indonesia memiliki perhatian serius. Bahkan pada tahun 2019 Kementerian Agama menetapkan sebagai ?Tahun Moderasi Beragama dan sekarang adalah tahun Toleransi

3 Strategi Implementasi moderasi beragama di pendidikan :• Insersi: Menyisipkan muatan moderasi dalam setiap materi yang relevan• Pendekatan Pembelajaran: Mengoptimalkan pendekatan Pembelajaran yang dapat melahirkan cara berfikir kritis, bersikap menghargai perbedaan/toleran, menghargai pendapat orang lain, demokratis, berani menyampaikan gagasan, sportif dan bertanggungjawab.• Pelatihan: Menyelenggarakan program, pendidikan, pelatihan dan pembekalan dengan tema khusus moderasi beragama

Guru Madrasah memiliki peran sentral dalam menanamkan nilai-nilai serta pengamalan ajaran-ajaran agama Islam di Madrasah, terutama guru Aqidah Akhlak. Guru akidah akhlak diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam proses pembelajaran serta mampu membentuk sikap luwes dan tidak kaku dalam mengamalkan ajaran agama yang dianut namun tidak mengorbankan akidah. Melalui proses internalisasi yang baik, para peserta didik diharapkan dapat mengartikulasikan ajaran agama dengan baik, yakni ajaran Islam yang mengedepankan keterbukaan, persaudaraan, dan kemashalatan.

Baca Juga:Implementasikan Pendidikan Anti Korupsi di Ranah PendidikanSuper … Madrasah Tsanawiyah Nurul Qomar Pekalongan Gratiskan Anak Yatim

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin memiliki keunggulan yakni ajarannya serba berimbang (moderat). Moderat memiliki makna berkecenderungan kearah dimensi atau jalan tengah. Moderat adalah keseimbangan antara keyakinan dan toleransi seperti bagaimana kita memiliki keyakinan tertentu tetapi tetap mempunyai toleransi yang seimbang terhadap keyakinan yang lain.

Perbedaan yang terdapat dalam diri manusia secara tidak langsung tersirat dalam kitab suci Al-Qur‘an surat al-Hujarat ayat 13 yang artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

0 Komentar