Wali Kota Aaf Berharap Penanggulangan Kemiskinan di Tahun 2024 Bisa Lebih Optimal

Penanggulangan Kemiskinan
Wali Kota HA Afzan Arslan Djunaid SE menyampaikan sambutan dalam rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan tahun 2024 di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Senin (22/1/2024). (Radarpekalongan.id)
0 Komentar

Para Kepala OPD di linkungan Pemkot Pekalongan mendengarkan sambutan yang disampaikan Wali Kota HA Afzan Arslan Djunaid SE di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Senin (22/1/2024).Radarpekalongan.id)

Dalam Rakor tersebut juga dihadiri Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, Kepala Bappeda Cayekti Widigdo, para kepala OPD, lurah, camat, dan stakeholder terkait lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin yang juga ditunjuk sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Pekalongan mengucapkan terimakasih kepada jajaran OPD terkait, lurah, camat, lurah, dan stakeholder lain atas kinerjanya selama ini, sehingga angka kemiskinan Kota Pekalongan pada Tahun 2022 dari 7% menjadi 6,81% di Tahun 2023.

Baca Juga:Mas Ipung Berjiwa Merakyat dan Bertekad Suarakan Aspirasi MasyarakatTim Penggerak PKK Kota Pekalongan Siapkan Proker 2024

“Ke depan kami tekankan untuk mencegah timbulnya kemiskinan baru, kami berupaya yang saat ini masyarakatnya masih dalam kondisi miskin bisa diberikan beberapa program yang membuat mereka lebih berdaya terutama terkait kesiapan dari sisi mental dan spiritualnya,”ungkapnya.

Wawalkot Salahudin menegaskan, beberapa program pengentasan kemiskinan yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 akan kembali dilanjutkan, terutama dalam rangka mengurangi beban dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, program charity bagi lansia dan disabilitas juga akan diteruskan, serta mendorong generasi muda lebih berdaya.

“Beberapa program penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga yang sudah Pemkot lakukan diantaranya bantuan perlengkapan belajar untuk siswa miskin dan Sanggar Kegiatan Belajar (Dindik), bantuan paket sembako untuk kalangan lansia, disabilitas, penghuni RPSBM (Dinsos), bantuan jaminan sosial tenaga kerja rentan (Dinperinaker), bantuan iuran PBI JKN (Dinkes), bbantuan PMT untuk anak berpotensi stunting (Dinkes), bantuan bibit entok, bibit cabai (Dinperpa), bantuan benih udang vaname (DKP) bagi warga,”paparnya.

Ditambahkan Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo bahwa, pada awal Tahun 2024 ini, Pemkot Pekalongan melalui Bappeda melakukan inventarisasi program-program yg ada di masing-masing OPD untuk menekan angka kemiskinan.

“Kami inventarisir mana-mana saja yang berkaitan masing-masing strategi penanggulangan kemiskinan, baik itu pengurangan beban, upaya peningkatan pendapatan masyarakat, maupun penurunan jumlah kantong kemiskinan. Dari inventarisasi tersebut nantinya bisa dijadikan basic data yang rutin dimonitor secara berkala,”pungkasnya . (dur)

0 Komentar