SURADADI – Sejumlah desa di Kecamatan Suradadi dan Kramat, Kabupaten Tegal dilanda banjir, Kamis pagi (5/1). Penyebab banjir itu karena dangkalnya Sungai Cacaban yang tidak mampu menampung derasnya air hujan.
Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi dan Desa Kemuning serta Desa Plumbungan Kecamatan Kramat menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
Pantauan di lokasi banjir, ketinggian air bervariasi. Mulai dari 10 sentimeter hingga 1 meter.
Baca Juga:Kabupaten Tegal Dikepung BanjirDishub Kewalahan Atasi Ranmor yang Parkir Sembarangan
Kendaraan yang nekat menerjang banjir seperti sepeda motor, dipastikan mogok. Beberapa warga ada yang iniaiatif mendorong kendaraannya sampai di titik aman.
Mobil dinas Polsek Suradadi yang datang ke lokasi untuk memantau kondisi, akhirnya diberbantukan untuk menolong warga yang hendak menuju rumah atau sekolah.
Karena kondisi jalan yang tergenang air banjir di beberapa titik masih bisa dilalui mobil, maka kendaraan Polsek Suradadi digunakan untuk mengantar warga sampai ke tempat tujuan.
Sementara untuk lokasi yang terdampak banjir paling parah yaitu di RT 11, RT 12 dan RT 13, Desa Sidaharja.
Salah satu warga yang terdampak banjir, Kosim, menuturkan daerahnya sudah menjadi langganan banjir jika intensitas hujan tinggi dan dalam jangka waktu lama.
“Air mulai menggenangi jalan desa dan area rumah saya sejak pukul 05.00. Banjirnya ya karena kiriman dari luapan sungai Cacaban. Intinya jika hujan dari wilayah hulu (Kidul) pasti disini banjir,” kata Kosim, Kamis (5/1) pagi. (yer/gun)