Pengabdian Masyarakat, Dosen dan Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana Edukasi Stunting

Stunting
PENCEGAHAN STUNTING - Dosen dan mahasiswa Universitas Bhakti Kencana saat melakukan edukasi pencegahan stunting di Desa Kebonagung, Ngampel, Rabu (8/11/2023).
0 Komentar

KENDAL – Kasus stunting dan penangannya tengah menjadi prioritas pemerintah dari pusat hingga daerah, termasuk di Kabupaten Kendal. Untuk percepatan penanganan, pemerintah juga melibatkan berbagai stakeholder, salah satunya unsur perguruan tinggi, yang diharapkan ikut membantu mengedukasi masyarakat soal pencegahan dan penanganan stunting.

Sebagai salah satu unsur perguruan tinggi tersebut, Universitas Bhakti Kencana Kampus Kendal pun ikut mengambil peran dalam kerja-kerja percepatan penanganan stunting di Kabupaten Kendal ini. Salah satunya seperti dilakukan pada Rabu (8/11/2023) kemarin di Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel Kendal, di mana para dosen dan mahasiswa melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Pencegahan Stunting pada Ibu Balita.

Adapun kegiatan pengabdian masyarakat ini dipimpin langsung Pujiati Setyaningsih, S.SiT.,M.Kes. dan melibatkan 4 dosen lainnya, yaitu Jumiatun, S.SiT., M. Kes, Shinta Ika Sandhi, S.SiT., M. Kes, Shinta Ayu Nani, S.ST., M. Kes dan Desi Wijayanti Eko Dewi, S.ST., M. Kes. Kegiatan ini juga melibatkan enam mahasiswa Program Studi D3 Kebidanan.

Baca Juga:Tiket KA Libur Natal dan Tahun Baru 2024 Mulai Bisa DipesanOleng, Minibus Tabrak Batu Besar Hingga Terguling

“Kegiatan edukasi stunting ini juga melibatkan pakar gizi dari niversitas Muhammadiyah Kendal Batang yaitu Ardian Candra Mustikaningrum, S.KM., M.Gizi,” ungkap Puji Setyaningsih dalam rilis yang diterima Radar Pekalongan, Kamis (9/11/2023).

Menurut Puji, Desa Kebonagung dipilih sebagai sasaran karena merupakan salah satu desa lokus stunting yang berada di kabupaten Kendal. Adapun rangkaian kegiatan nya di awali dengan pemaparan materi informasi tentang pencegahan stunting pada anak balita, pola asuh dan kebutuhan gizi anak balita serta diakhiri dengan demonstrasi pembuatan MP-ASI pencegah stunting.

“Alhamdulillah, kegiatan edukasi ini berjalan lancar dan diikuti 68 ibu baduta (bawah usia dua tahun, red) serta 20 ibu hamil. Kegiatan ini juga disambut baik oleh Bapak Widodo selaku Kepala Desa Kebondagung bersama para perangkat desa,” terangnya.

Dengan diselenggarakannya kegiatan pendidikan kesehatan bagi ibu balita, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam memberikan asuhan serta memastikan anak balitanya mendapatkan nutrisi yang cukup. Ini akan memungkinkan mereka untuk menerapkan pola asuh yang tepat dan mencegah stunting pada anak balita, yang pada akhirnya akan mengurangi angka stunting di kabupaten Kendal.

0 Komentar