Pengabdian Masyarakat Sebagai Bentuk Penilaian Akhir Semester di SMKN 1 Karangdadap

Pengabdian Masyarakat
DOK - Para siswa SMKN Karangdadap antuasias sedang mengerjakan perbaikan kipas di musholla.
0 Komentar

KARANGDADAP – Salah satu karakteristik Kurikulum Merdeka yaitu menerapkan pembelajaran berbasis proyek sebagai pendukung pengembangan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila. Dalam Kurikulum Merdeka ini, sekolah diberikan kebebasan untuk memberikan proyek pembelajaran yang relevan serta dekat dengan lingkungan sekolah.

Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Negeri 1 Karangdadap mengadakan kegiatan “Tanggung Jawab Sosial dan Bhakti Masyarakat” sebagai salah satu bentuk usaha mengaplikasikan hardskill maupun softskill dalam perawatan dan perbaikan alat listrik rumah tangga, terutama kipas angin dan Air Conditioner (AC). Kegiatan ini bertujuan untuk penilaian unjuk kerja.

Kegiatan dilaksakan pada 16 – 17 November 2023 di masjid sekitar sekolah, seperti Masjid Pejaten, Masjid Kedungkebo, Masjid Karangdadap, Masjid Bligorejo, Masjid Doro, dan Masjid Dororejo. Kemudian minggu berikutnya dilanjutkan ke instansi sekitar sekolah, seperti Kantor Badaidesa Kedungkebo, Balaidesa Karangdadap, Kantor Kecamatan Karangdadap, Kantor Urusan Agama (KUA) Karangdadap, Kantor Polsek Karangdadap, dan Puskesmas Bantu Karangdadap. Kegiatan ini merupakan kegiatan bakti sosial kepada masyarakat sekaligus sebagai Penilaian Sumatif Akhir Semester.

Baca Juga:Resmikan Gedung Aswaja, Bupati Dico Dorong RSNU Bisa Segera DiwujudkanAkhirnya, Pipa Transmisi Gas Cisem 1 Masuk ke KIK

Teknisnya adalah murid secara berkelompok terdiri dari 3-6 orang dan didampingi oleh guru pembimbing lalu melakukan perawatan kipas angin dan AC di masjid dan instansi yang ada di wilayah Kecamatan Karangdadap. Setelah kegiatan bakti sosial selesai, murid diminta untuk membuat video dokumentasi yang berurutan mengenai prosedur perawatan dan perbaikan kipas angin dalam berbagai Bahasa, seperti pada pembukaan video menggunakan Bahasa Jepang, pengenalan alat dan bahan serta tujuan menggunakan Bahasa Inggris, penjelasan langkah-langkah menggunakan Bahasa Indonesia, dan penutup pada video menggunakan Bahasa Jawa.

Kepala SMKN 1 Karangdadap Tuti Evawati SPd menyampaikan bahwa dengan diadakanya kegiatan ini, semoga dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan meningkatkan kreativitas yang dimiliki murid.

“Kegiatan ini tentunya menjadi wadah bagi sisw untuk berkreasi dan memanfaatkan potensi yang mereka dengan baik dan berguna bagi masyarakat,” ungkapnya.

Kakom TITL Arief Fitrianto SPd menambahkan bahwa kegiatan ini sangat tepat dilaksanakan karena murid tidak hanya berlatih aktif, tetapi juga bertanggung jawab dalam mengerjakan proyek mereka, serta meningkatkan potensi yang mereka miliki.

0 Komentar