Penyebabnya Ukuran Sungai Bremi dan Sungai Meduri Kecil, Beban Air yang Besar serta Sedimentasinya Sudah Dangkal

Penyebabnya Ukuran Sungai Bremi dan Sungai Meduri Kecil, Beban Air yang Besar serta Sedimentasinya Sudah Dangkal
Sungai Meduri sedang dikeruk karena sedimentasinya sudah dangkal. (Radarpekalongan/dinkominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Hampir setiap musim penghujan, Sungai Meduri dan Sungai Bremi selalu jebol. Apalagi ukuran sungai makin mengecil dan beban air yang mengalir sangat besar, dan sedimentasinya sudah dangkal. Akibatnya, limpasan air mengalir ke pemukiman warga.Kondisi ini pun menyebabkan banjir cukup tinggi di wilayah Tirto hingga Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.Melihat fakta tersebut Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengusulkan ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo agar Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bisa segera melakukan normalisasi Sungai Bremi dan Sungai Meduri yang ada di kawasan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.“Kemarin sudah dipaparkan semua, kemarin mayoritas kepala daerah melakukan rapat koordinasi dengan Pak Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan yang harus segera ditangani di Jawa Tengah adalah normalisasi sungai. Kemarin Saya juga menyampaikan untuk normalisasi Sungai Bremi dan Meduri,” ucap Aaf saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.Menurutnya, selama dua sungai tersebut belum dinormalisasi, maka warga Tirto, Pasirsari, Kramatsari dan sekitarnya pasti kalau curah hujan tinggi akan terdampak banjir terus menerus. Pihaknya berharap, usulan ini bisa segera direspon BBWS Pemali Juana yang mempunyai kewenangan untuk menormalisasi Sungai Meduri dan Sungai Bremi tersebut.“BBWS sendiri kemarin menyampaikan bebannya berat sekali karena sungai-sungai di Jawa Tengah yang harus di normalisasi banyak sekali. Mudah-mudahan mereka bisa melaksanakan secara bertahap dan akan konsentrasi daerah mana saja yang paling terdampak banjir paling tinggi, semoga salah satunya di Kota Pekalongan,” tegasnya.Pihaknya menjelaskan, saat ini tengah menunggu waktu dan respon dari BBWS untuk upaya normalisasi dua sungai tersebut. Sementara saat ini Sungai Lodji dan Sungai Banger sudah dilakukan normalisasi.“PR nya tinggal kita tunggu yang normalisasi Sungai Bremi dan Sungai Meduri. Mudah-mudahan bisa segera dilakukan. Surat pengajuan sudah kita siapkan, mudah-mudahan bisa di acc cepat oleh BBWS untuk normalisasi dua sungai tersebut. Kita lihat Sungai Bremi dan Meduri sungainya kecil dan kedalaman sedimentasinya sudah tinggi dan dangkal sekali, sehingga ketika hujan besar sangat berpengaruh air akan meluap. Meski sudah ada pompa baru di wilayah Tirto, namun ketika sungai meluap, pompa itu tidak akan berjalan maksimal,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar