RADARPEKALONGAN.ID – Perkembangan berbagai indikator makro daerah di Kabupaten Kendal di tahun 2022 cukup melambungkan optimisme soal percepatan pemulihan ekonomi. Salah satunya angka pertumbuhan ekonomi Kendal yang langsung melesat pasca pandemi, yakni melaju 1,88 persen di 2022.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, menyebut perkembangan indikator makro pasca pandemi Covid-19 selama tahun 2022 menunjukkan tren yang meningkat. Hal itu terutama ditandai oleh pertumbuhan ekonomi Kendal berhasil menembus angka 5 persen, naik signifikan dibandingkan tahun 2021 yang dihantam pandemi.
Capaian indikator makro daerah ini dibeberkan Bupati Dico di hadapan peserta Rapat Paripurna DPRD Kendal dengan agenda Penyampaian LKPJ Bupati Kendal atas Pelaksanaan APBD ta 2022, Rabu (29/3/2023).
Baca Juga:SiLPA APBD Kendal Tahun 2022 Turun Drastis, Yuk Simak Datanya!Musrenbang RKPD Kendal 2024, Bupati Dico: Saatnya Tuntaskan Inflasi dan Stunting!
Indikator Pertumbuhan Ekonomi Kendal
Beberapa indikator makro daerah tersebut, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 73,19 poin, meningkat dibandingkan tahun 2021 sebesar 72,5 poin atau meningkat 0,69 poin. Selanjutnya pertumbuhan ekonomi melesat 1,88 persen, yakni dari 3,89 persen di tahun 2021 menjadi 5,69 persen pada tahun 2022.
Indikator berikutnya ada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada Tahun 2021 mencapai Rp31.632.276,02, sedangkan pada tahun 2022 naik menjadi Rp33.431.359,98.
“Tingkat Kemiskinan tahun 2021 sebesar 10,24% sedangkan pada tahun 2022 sebesar 9,48% atau turun 0,76 %. Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2021 sebesar 7,55% sedangkan pada tahun 2022 sebesar 7,34%, atau turun 0,21%,” jelas Dico.
Ia menjelaskan, tahun 2022 merupakan tahun kedua dalam penyelenggaraan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 – 2026, dengan visi “Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan”. Arah kebijakan yang ditetapkan pada tahun 2022 adalah Kendal Recovery yang menitikberatkan pada pemulihan ekonomi berbasis pengembangan potensi unggulan daerah dan sumberdaya alam, didukung dengan penguatan layanan kesehatan dan infrastruktur pendukung yang optimal.
“Selanjutnya saya sampaikan capaian indikator kinerja tujuan dan sasaran Pemerintah Daerah pada tahun 2022, antara lain cakupan infrastruktur wilayah yang berkualitas sebesar 82,47%, persentase pertumbuhan industri pengolahan dalam PDRB 4,18 poin, nilai investasi sebesar Rp 4.826.000.000.000,00, persentase jalan kondisi mantap 89,19%, persentase drainase kondisi baik mencapai 76,51%, nilai SAKIP dengan predikat B, dan rata-rata nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tercapai 88,76,” beber Bupati Dico.