Pesantren Ramadan SMPN 1 Batang, Pelajar Diajak Perdalam Agama Sembari Asah Skill

Pesantren Ramadan SMPN 1 Batang
Salah satu siswa saat membacakan cerita islami dalam kegiatan Pesantren Ramadan SMPN 1 Batang (Radar Pekalongan/Novia Rochmawati)
0 Komentar

BATANG, RADAR PEKALONGAN.IDPesantren Ramadan SMPN 1 Batang digelar mulai 10-15 April 2023. Dalam kesempatan ini, selain diisi aneka kegiatan keagamaan, Pesantren Ramadan juga jadi sarana untuk mengasah potensi siswa. Dimana turut digelar lomba seperti khitobah dan juga cerita islami.

Selama enam hari ini, kegiatan Pesantren Ramadan dibagi menjadi tiga sesi. Setiap sesinya dilakukan selama dua hari yang diikuti tiap jenjang kelas 7, 8 dan 9.

“Yang menarik, tak hanya sekadar belajar agama. Tapi nantinya ada perwakilan murid yang unjuk diri menampilkan khitobah dan cerita Islami. Nantinya juga kami lombakan, sehingga lebih memotivasi siswa,” jelas Perwakilan Panitia Pesantren Ramadan SMPN 1 Batang, Santinah saat diwawancarai, Senin (10/4/2023).

Baca Juga:Dua Pemilih Belum Masuk DPS Pemilu 2024 Kabupaten Batang, Bawaslu Siap FasilitasiKeutamaan Sholat Tarawih Malam ke-21, Pahala dan Dapat Rumah di Surga Nanti

Selain itu juga disampaikan beberapa materi. Seperti Tadarus Al-Qur’an, materi tentang berbakti kepada orang tua, cerita islami, sholat Dhuha, kemudian ada sesi motivasi. Untuk hari selanjutnya, akan digelar lomba pildacil atau khitobah.

“Selain itu di tengah materi kami juga selipkan materi film islami. Dimana nantinya anak-anak juga diberikan quiz terkait film yang sudah ditonton,” ujarnya.

Tak hanya kegiatan Pesantren Ramadan, di momen Ramadan ini juga digelar beberapa kegiatan. Seperti bakti sosial, peringatan Nuzulul Qur’an dan juga pembagian takjil.

Kegiatan Ramadan ini sudah kami lakukan rutin setiap tahunnya. Selain itu juga menjadi agenda atau program kerja OSIS SMPN 1 Batang.

“Kami berharap mereka bisa mengenal seluk beluk Islam, dari ibadah maupun sejarah Islam. Dan dengan lomba ini kami harapkan bisa mencari bibit potensi anak-anak dalam dunia seni islami,” pungkasnya. (nov)

0 Komentar