Indahnya Parade Bakti Ibu di Tengah Gegap Gempita Pesta Piala Dunia

Parade bakti ibu
Achraf Hakimi menjadi salah satu punggawa timnas Maroko yang sukses mempertontonkan parade bakti ibu. (Foto: Instagram @achrafhakimi)
0 Komentar

Hal ini sempat memicu pertanyaan sejumlah reporter. Karena dengan kesuksesannya, Ronaldo bisa dengan memudah membangunkan rumah mewah untuk ibunya. Tetapi Ronaldo justru memberikan jawaban yang menyentuh, seperti dikutip dari portal merdeka.com;

“Ibuku telah membesarkanku dan memberikan seluruh hidupnya untukku. Ia rela tidur dalam keadaan lapar agar aku bisa makan cukup,” ungkap Ronaldo.

“Ibuku bekerja selama seminggu penuh sebagai tukang bersih-bersih untuk membelikanku sepatu, sehingga aku bisa menjadi pemain bola. Semua kesuksesanku ini berkat ibuku dan sampai kapanpun ia akan selalu berada di sampingku,” pungkas dia.

Baca Juga:Lagi, Batang Sabet Penghargaan “Kabupaten Peduli HAM” dari Kemenkumham RIBisa Ditiru, APH di Batang Fasilitasi Pelaku Usaha Galian C untuk Urus Legalitas

Begitulah kisah para bintang sepak bola yang amat dekat dan cinta pada ibunya. Dan gelaran Piala Dunia Qatar ini juga memperjelas sketsa bakti ibu dari para punggawa skuad Maroko. Ya ibu adalah pintu surga, sosok ibu juga diyakini betuah (membawa berkah). Mungkin karena parade bakti ibu pula timnas Maroko sukses melenggang ke semifinal dan bersiap menantang sang juara bertahan, Prancis, Kamis (14/12/2022) dinihari.

Indahnya Piala Dunia Qatar, yang sukses menyuguhkan drama human interest yang menyentuh hati. Ya, tentang parade bakti ibu yang menyejukkan mata hati para penggemarnya. Dan sambil membuat tulisan ini, penulis jadi teringat masa kecil saat beramai-ramai mengunjungi tabligh akbar di kampung tetangga. Sang dai dari Jakarta lantas menyampaikan pesan yang masih terngingang di telinga sampai kini.

“Ibu itu wakil Tuhanmu di dunia, ridho Allah ada pada ridhonya. Kalau nanti kalian dewasa, jangan sekali-kali kau menyakitinya. Jangan sampai anak-anaknya menjadikan ibunya yang telah menua itu seperti bola, yang dioper sana oper sini, hanya karena anak-anaknya enggan-engganan merawat ibunya. Naudzubillah, bisa kualat kalian!”

So, bagi kalian yang masih memiliki ibu, kesempatan itu masih terbuka. Ajaklah kakak-adikmu, lantas pertontonkanlah pada dunia bagaimana parade bakti ibu bisa tersaji di rumahmu. []

0 Komentar