Sehat Ataukah Tidak: Pikiran Kontrafaktual yang Berfokus pada Masa Lalu

Pikiran kontrafaktual
Pikiran kontrafaktual. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Penting untuk dicatat bahwa pikiran kontrafaktual ke atas dan ke bawah adalah bagian normal dari pengalaman manusia. Terlebih lagi, retrospeksi ini bahkan dapat berfungsi sebagai alat yang berguna saat kita menavigasi jalur kita ke depan.

Pikiran kontrafaktual dapat membantu kita belajar dari kesalahan kita dan mengarahkan kita pada pengambilan keputusan yang lebih baik di masa depan dengan memungkinkan kita mengantisipasi hasil potensial untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat.

“Dalam banyak kasus, menuruti pikiran kontrafaktual seperti ini adalah hal yang sehat,” kata Leanza. “Hal ini dapat membantu kita belajar dari kesalahan kita dan mengarahkan kita pada pengambilan keputusan yang lebih baik di masa depan dengan memungkinkan kita mengantisipasi hasil potensial untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat.”

Baca Juga:2 Tipe Pemikiran Kontrafaktual, Ketika Kamu Lebih Suka Merenungkan Masa Lalu6 Cara Memiliki Fokus yang Penuh, Menghindari Distraksi Stres di Masa Lalu

Leanza menambahkan bahwa pikiran kontrafaktual juga dapat meningkatkan kreativitas kita dengan mendorong kita untuk berpikir di luar kebiasaan, yang dapat memandu kita menemukan ide dan solusi baru. Oleh karena itu, penting untuk mencapai keseimbangan antara merenungkan masa lalu dan berfokus pada masa kini dan masa depan.

Apa Bahayanya Pikiran Kontrafaktual?

Potensi masalah terbesar dalam pikiran kontrafaktual adalah bahwa kita sering kali terjebak dalam dunia khayalan yang samar-samar dalam pikiran kita—masa lalu yang tidak dapat diubah dan memiliki dampak yang besar, jika ada, terhadap realitas kita saat ini.

“Jika kamu terus-menerus memikirkan apa yang mungkin terjadi, hal ini dapat menyebabkan perenungan dan penyesalan, yang dapat membuatmu terjebak di masa lalu dan mengabaikan masa kini,” catat Leanza. “Perenungan, ketekunan, dan berpikir berlebihan dapat dianggap sebagai saudara dalam keluarga kecemasan, dan jika kamu terjebak dalam mode ini, hal itu bisa sangat melelahkan dan menurunkan kesehatan mental kita.”

Beberapa tanda bahwa kamu memasuki wilayah pikiran kontrafaktual yang berpotensi negatif meliputi:

  • Berfokus pada pikiran sampai-sampai mengganggumu dari kehidupan sehari-hari
  • Kurang tidur karena memikirkan “apa yang mungkin terjadi”
  • Berkembang menjadi kekhawatiran atau kecemasan terhadap situasi yang tidak pernah terjadi
  • Mengalahkan diri sendiri atas masa lalu
  • Merasakan ketidakbahagiaan atau depresi yang mendalam terhadap hal-hal yang terjadi di masa lalu
0 Komentar