Pom Minyak Goreng Pertama Kali di Kabupaten Pekalongan Dilaunching

Pom Minyak Goreng Pertama Kali di Kabupaten Pekalongan Dilaunching
Pom Mini Minyak Goreng di Kabupaten Pekalongan pertama kali dilaunching di Desa Bener, Kecamatan Wiradesa. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Pom Minyak Goreng (Migor) pertama kali di Kabupaten Pekalongan secara resmi dilaunching. Launching Pom Migor Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah Mandiri Indonesia (Apmikimmdo) dilaksanakan tepatnya di Perum Wira Baru 3 gang Desa Bener Kecamatan Wiradesa, Rabu (12/04/2023).

Adapun dalam launching dihadiri langsung oleh Ketua DPD Apmikimmdo Jawa Tengah, Ariyanto, pengurus DPC Apmikimmdo Kabupaten Pekalongan, perwakilan OPD terkait, dan tamu undangan.

Usai launching Pom Migor, juga terdapat 50 kupon gratis untuk mendapatkan 1 liter minyak bagi pelaku UMKM dan warga sekitar yang benar benar membutuhkan. Kemudian 150 kupon dengan harga Rp 8.000 perliter.

Baca Juga:Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Pekalongan Santuni Anak YatimJelang Lebaran, Masyarakat Diminta Jadi Konsumen Cerdas

Ketua DPD Jateng Apmikimdo Provinsi Jateng, Ariyanto memyampaikan pihaknya secara simbolis melaunching satu titik pertama untuk Pom minyak goreng yang ada di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Tujuan utama launching di bulan puasa untuk membantu masyarakat UMKM untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah yang sehat.

Pom Minyak Goreng pertama kali hadir di Desa Bener Kecamatan Wiradesa.

“Selama ini minyak goreng curah itu terkenal dengan minyak goreng yang kurang higienis, kenapa? karena cara pendistribusiannya yang masi tradisional. Untuk itu kami menggunakan mesin dispenser Pom minyak goreng tujuannya supaya satu higienis, karena tidak tersentuh oleh tangan dan alat-alat lain ya betul-betul sehat,” katanya.

Kemudian yang kedua, ukurannya pun tepat karena menggunakan digital, tinggal pencet seperti di pom bensin. Jadi ukurannya tidak bisa ditambahin, tidak bisa dikurangi. Selanjutnya masyarakat umum ada kesempatan untuk bisa memiliki dispenser dengan paketan stok minyaknya 700 liter yang disuplay selama tetep jualan dengan stok aman.

“Karena kami punya akses untuk punya produksi minyak goreng tersendiri begitu teman-teman minyak goreng di Kabupaten Pekalongan dan di seluruh DPC Jawa Tengah di 35 Kabupaten/ kota. Target kami satu desa satu satu titik. Regulasi kami atur tidak seperti yang lain-lain, ” imbuhnya.

Pengelola pom minyak goreng, Yatmin menyampaikan minyak goreng di pom mini merupakan minyak goreng curah CP 10 kualitasnya lebih baik dibandingkan minyak goreng curah yang biasa dijual di tong-tong toko kelontong.

0 Komentar