POSSI Jateng Adakan Pelatihan Pelatih Selam P1 untuk Pertama Kalinya

Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia POSSI Jawa Tengah (Jateng) mengadakan Pelatihan Pelatih Selam P1 Tahun 2022 selama tiga hari di Pekalongan, 16 – 18 Desember 2022.
Pelatihan Pelatih Selam P1 Tahun 2022 oleh Pengprov POSSI Jateng di Hotel Sahid Mandarin, Kota Pekalongan, Sabtu (17/12/2022). (Radarpekalongan.id/Wahyu Hidayat)
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Tengah (Jateng) mengadakan Pelatihan Pelatih Selam P1 Tahun 2022 selama tiga hari di Pekalongan, 16 – 18 Desember 2022.

Ketua Pengprov POSSI Jawa Tengah Muchammad C Maretan mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia pelatih POSSI di Jawa Tengah.

Menurut Much Maretan, selama ini POSSI Jawa Tengah belum pernah mengadakan pelatihan pelatih selam jenjang P1.

Baca Juga:Fajar/Rian Bakal Duduki Ranking 2 Dunia, Minions Melorot ke Ranking 8Tak Hanya Bantuan Pembiayaan, Usaha Mikro juga Butuh Pendampingan agar Naik Kelas

“Maka dari itu inisiatif kita bersama dari Pengprov POSSI Jawa Tengah sudah mulai mengadakan pelatihan untuk pelatih selam,” katanya, di sela-sela kegiatan pelatihan pelatih selam P1 POSSI Jawa Tengah di Hotel Sahid Mandarin, Kota Pekalongan, Sabtu (17/12/2022).

Maretan menuturkan sebelumnya pada awal November 2022 Pengprov POSSI Jateng sudah mengadakan Pelatihan Wasit Selam (W1), bertempat di Jepara. Saat itu dilaksanakan jelang pelaksanaan Pra Porprov Selam Jateng.

Dengan dilaksanakan pelatihan pelatih jenjang P1 ini, diharapkan nantinya POSSI di Jawa Tengah tidak lagi kekurangan pelatih yang berkualitas dan bersertifikat.

“Sesuai agenda kita, untuk ke depannya supaya para pelatih POSSI yang ada di kabupaten/kota di Jawa Tengah pelan-pelan nanti surplus. Sementara ini kita memang masih minus para pelatih selam di kabupaten kota di Jawa Tengah,” kata Maretan.

Muchammad Maretan menambahkan, Pengprov POSSI Jateng dalam hal ini terus bergerak untuk meningkatkan kualitas dan SDM pelatih. Supaya muncul pelatih-pelatih selam yang mumpuni untuk melatih para atlet selam di Jawa Tengah maupun di tingkat Nasional.

Lebih lanjut Much Maretan menegaskan bahwa mata rantai pembinaan keolahragaan tidak terlepas dari empat pilar, yaitu harus ada pelatih, ada wasit, ada pengurus, dan ada atlet. Mata rantai tersebut tidak boleh terputus.

“Maka kemarin kita sudah mengadakan pelatihan W1 untuk wasit. Sekarang kita mengadakan P1 untuk pelatih. Semakin banyak pelatih dan para wasit selam, otomatis nanti arah pembinaan yang sesuai dengan agenda kita semakin muncul,” imbuhnya. (way)

0 Komentar