Tingkatkan Pengurusan Organisasi, PPNI Kabupaten Pekalongan Gelar TOT Dan Pelantikan Bapena, Tanggal 3 Maret

PPNI
DPD PPNI Kabupaten Pekalongan menggelar TOT dan pelantikan Bapena. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Dalam meningkatkan penguatan organisasi, DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pekalongan Training of Trainer (TOT) Terintegrasi. Kegiatan digelar di Hotel Grand Dian, Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, Sabtu (4/3/2023).

Kegiatan untuk membantu pengurusan organisasi PPNI tersebut agar menjadi lebih baik sekaligus menyamakan program di berbagai level kepengurusan. Acara ini juga dibarengi dengan pelantikan pengurus antara waktu wakil ketua bidang hukum dan pemberdayaan politik. Kemudian pelantikan pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) PPNI Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan TOT Terintegrasi dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan diwakili oleh sekretaris Dinas Kesehatan dr Ida Sulistyani. Acara dihadiri oleh DPW PPNI Jawa Tengah yang diwakili oleh Dr Arwani SKM BN Hons MN, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Budi Raharjo A.P M.AP. Kepala Palang Merah Indonesia yang diwakilkan Bambang Sujatmiki SH. beserta Pengurus DPD dan DPK Lainnya yang ikut terlibat dalam kegiatan.

Baca Juga:Cipta Kondisi, Polsek Karanganyar Razia Kebon Suwong Puluhan Botol Miras DiamankanNarkoba Merusak Generasi Bangsa, Bupati Fadia ke Pelajar SMAN 1 Doro: Jangan Terjerumus!

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dr Ida Sulistyani meminta peserta mengikuti TOT Terintegrasi dapat memahami apa yang disampaikan di saat TOT Terintegrasi berlangsung.

“Kegiatan ini dilakukan untuk mempermudah pengurus dan anggota dalam pengurusan masalah, sehingga nantinya tidak ada lagi anggota perawat mengalami kesulitan,” katanya.

dr Ida juga menyampaikan selamat kepada anggota Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) PPNI yang baru saja dilantik.

“Semoga mampu mengemban amanah untuk menjadikan Bapena PPNI sebagai wadah yang mengelola dan melakukan penanganan terhadap bencana serta meningkatkan kemampuan, keahlian dan kompetensi perawat.” Ucapnya.

Sementara itu Perwakilan DPW PPNI Jawa Tengah Dr Arwani mengatakan Keberadaan Bapena ini nantinya untuk menyiapkan rekan perawat yang tugasnya melakukan penanggulangan bencana dapat terkoordinir dengan baik, disamping menyediakan perawat dengan keahlian tertentu.

“Yang terpenting adalah peran Bapena yang pasca bencana ini benar-benar harus diperhatikan, karena apa, kejadian pasca bencana ini lebih fokus terhadap terapi terapi warga yang terkena bencana agar lebih dikondisikan,” harapnya.

0 Komentar