2.084 Anggota PPNI Kendal, Baru 40% Perawat Berstatus ASN

DPD PPNI Kendal
BAKSOS -Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kendal bakti sosial cek kesehatan gratis untuk masyarakat di Stadion Utama Kendal, Minggu (19/3/2023). NUR KHOLID MS
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau DPD PPNI Kendal memiliki jumah keanggotaan hingga 2.084 perawat. Namun demikian, baru 40 persen di antaranya yang sudah berstatus Aparatur Sipil Pemerintah (ASN).

Sekretaris 1 DPD PPNI Kendal, Sulistiyono mengatakan, DPD PPNI Kabupaten Kendal meliputi 12 Dewan Pengurus Komisariat (DPK). Sementara total jumlah anggotanya mencapai2.084 perawat, baik perawat ASN, PPPK maupun swasta.

“Sementara ini hanya sekitar 40 persen yang berstatus pegawai negeri, namun yang bekerja di swasta pun sesuai standar UMR,” katanya, saat kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT ke-49 PPNI yang mengambil tema “Gapai sejahtera dengan profesionalisme”, di Stadion Utama Kendal, Minggu (19/3/2023).

Baca Juga:Ada Sejak Zaman Belanda, Pasar Desa Brangsong Direvitalisasi dengan Anggaran Rp 3,1 MiliarMeriahnya Tarhib Ramadan Yayasan Asy-Syamil Batang, 806 Siswa Berpawai Penuh Cinta

Adapun baksos berupa cek kesehatan gratis bagi masyarakat, meliputi cek gula darah, cek asam urat dan cek kolesterol. Sebelumnya, HUT PPNI ini diawali dengan senam sehat bersama perawat se Kabupaten Kendal. ada undian door prize dengan hadiah utama sepeda gunung.

Kontribusi PPNI Kendal

Sulistiyono mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan tema Gapai Sejahtera adalah, perawat juga ikut memberikan kesejahteraan kepada masyarakat melalui bidang kesehatan. Perawat harus profesional dalam menjalankan tugasnya. “Dalam memperjuangkan anggota PPNI yang bukan ASN, kami ikut regulasi pemerintah,” ungkapnya.

Demikian pula Wakil Sekretaris DPD PPNI Kendal, Kristina Danayanti mengatakan, PPNI harus membuktikan profesionalisme untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Perawat yang berstatus ASN maupun swasta harus bekerja profesional. “Buktikan dulu supaya pemerintah melihat, bahwa kami bekerja profesional,” ujarnya. (lid/sef)

0 Komentar