Produk UMKM Kuliner Kota Pekalongan Punya Potensi Diekspor ke Makkah

Produk UMKM Kuliner Kota Pekalongan Punya Potensi Diekspor ke Makkah
Ketua Dekranasda Hj Inggit Soraya SSn bersama suami HA Afzan Arslan Djunaid menjalankan ibadah umroh. (Radarpekalongan/inggit soraya)
0 Komentar

RADAR PEKALONGAN. ID – Produk UMKM kuliner Kota Pekalongan, dinilai Ketua Dekranasda Kota Pekalongan Hj Inggit Soraya SSn mempunyai potensi untuk diekspor ke luar negeri, terutama di Makkah, Saudi Arabia.

Demikian ia sampaikan usai pulang menjalankan ibadah umroh kepada wartawan Radar Pekalongan, kemarin.

“Saya mengamati ada peluang besar (untuk ekspor,red) di usaha kuliner. Karena banyak jemaah Indonesia yang gak cocok makanan sana (Saudi Arabia,red). Akhirnya banyak jemaah yang mencari kuliner khas Indonesia, seperti bakso, mie ayam, dan nasi rames. Kalau jualan di Makkah mesti laris dan kebanyakan pembelinya jemaah Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga:Tegaskan Kiblat Kaderisasi, PC PMII Pekalongan Gelar Pelatihan Sekolah Pra InstrukturJangan Salah Beli, Ini Tips Membeli Sarung Bagus

Ketua Dekranasda Hj Inggit Soraya SSn bersama suami HA Afzan Arslan Djunaid menjalankan ibadah umroh. (Radarpekalongan/inggit soraya)

Namun untuk produk unggulan Kota Pekalongan di bidang sandang, misalnya Gamis Batik dan Sarung Batik kurang diminati jemaah Indonesia. Mengingat pasar di Indonesia banyak yang menjual batik.

“Untuk sarung batik dan gamis batik, mungkin banyak orang Indonesia yang memakai disana (Makkah,red) tetapi tidak untuk dijual disana. Mengingat tamunya orang Indonesia akan belanja barang khas sana, kalau untuk batik pasti akan berfikir gak usah jauh-jauh beli disana,” tuturnya.

Melihat potensi tersebut, Ketua Dekranasda berharap Dindagkop selaku organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait bisa memberikan pelatihan ekspor kepada pelaku UMKM.

“Menurut saya peluang sangat besar. Buktinya disana juga ada mie instan atau snack brand Indonesia, misalnya Indomie. Berarti bisa dicoba juga dari UMKM kita, berupa makanan-makanan khas Indonesia diekspor kesana, seperti keripik dan lain-lain,” ungkapnya.

Yang perlu disiapkan, saran Inggit, pelaku UMKM kuliner menyiapkan produk kuliner yang berkualitas dan mengemaskan dalam bentuk kemasan yang menarik dan aman hingga bisa sampai Makkah.

Ditanya mengenai perjalanan umrohnya bersama suami HA Afzan Arslan Djunaid, Inggit mengaku dimudahkan dalam menjalankan ibadah umroh walau sempat sakit ringan. “Alhamdulillah berjalan lancar semuanya,” jawabnya.

Baca Juga:Memiliki Kemampuan, Ketua DPC PKB Kabupaten Pekalongan Sebut Gus Yusuf Layak Jadi Gubernur JatengKetua PKK Inggit Soraya Berpesan Kerja Ikhlas Demi Kemajuan Kota Pekalongan

Apakah ada pengalaman spritual selama menjalankan ibadah umroh? Inggit mengaku kalau pengalaman hal unik tidak ada. “Namun, kebetulan disana sempat agak meriang, setelah melaksanakan umroh yang kedua, karena cuaca, tapi dengan ijin Allah, minum zam-zam diniatkan sebagai obat, Alhamdulillah hanya sehari saja sudah pulih kembali, sehat kembali,” ucapnya.

0 Komentar