BATANG – Balai Besar Wilayah Sungai Pemali – Juana mengklaim, hingga awal April 2023, proyek pengerjaan pengendalian banjir Sungai Sambong tahap satu telah mencapai 86 persen.
“Ya, progres pekerjaan sudah mencapai 86 persen. Dan saat ini rekanan sedang mengebut pekerjaan berupa pemasangan pagar, paving, dan galian,” ungkap Pelaksana Teknis Sungai Pantai Dua BBWS Pemali Juwana, Agus Priyanto, Senin (10/4/2023).
Ia mengatakan, bahwa rekanan dari PT Parto Adhi Nugroho juga telah merampungkan pekerjaan landscape untuk tribun penonton. Di mana hal ini untuk mendukung event lomban dayung yang rutin digelar setiap tahunnya.
Baca Juga:Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Boyong PenghargaanPolisi Masih Temukan 720 Petasan di Rumah Warga
“Untuk tribun penonton sudah siap. Jadi, Insyaallah saat lomban dayung nanti sudah bisa digunakan oleh masyarakat,” katanya.
Pihaknya memastikan, meski pekerjaan belum bisa selesai 100 persen pada Lebaran 2023 nanti, namun event lomban dayung tetap bisa digelar seperti biasanya.
“Lebaran nanti proyek belum bisa selesai, karena ada perpanjangan 1 bulan. Akan tetapi kami pastikan event lomban dayung tetap bisa berjalan,” katanya.
Ditambahkan Agus, bahwa dengan adanya penataan lokasi lomban dayung itu, maka event lomban bisa diadakan untuk tingkat nasional. Terlebih, kata dia, pihaknya juga menyediakan tribun, parkir luas, dan tentunya akses jalan. Selain itu, para atlet lomban dayung juga bisa melakukan latihan secara rutin nantinya.
Adapun diketahui, proyek yang menelan anggaran APBN sebesar Rp34.645.731.623 ini sudah dimulai sejak 22 September 2022 dan ditargetkan selesai pada 19 April 2023.
Pekerjaan pengendalian banjir Sungai Sambong tahap satu itu dilakukan di sepanjang 400 meter Sungai Sambong, atau dari mulai Jembatan Klidang Lor sampai dengan kali mati. Disepanjang sungai itu, rekanan melakukan pemancangan CCSP, yang berfungsi agar limpasan air tidak meluap ke pemukiman warga.
Arena Lomban Lebih Representatif
Sementara itu, disampaikan Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Ari Yudianto, bahwa berkat adanya proyek pengendalian banjir Sungai Sambong tahap satu itu, kini arena lomban dayung lebih representatif.
Baca Juga:Sirna RasaSalaam Karma
“Ya, lebih representatif, dibanding tahun sebelumnya. Dilihat saja, sekarang ini lebih luas, terbuka. Ada tribun untuk masyarakat menonton lomban, dan lahan parkir juga tersedia,” ungkap Ari, kemarin.