Prokrastinasi: Kebiasaan Nunda Melulu Sampai Enggak Punya Waktu!

Prokrastinasi, Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Kebiasaan menunda pekerjaan bahkan sampai tidak punya kesempatan. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Orang yang depresi juga bisa merasa ragu. Ketika mereka tidak dapat menemukan cara untuk menangani suatu tugas atau merasa tidak mampu, ia mungkin cenderung untuk menundanya dan mengerjakan tugas lain.

Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)

OCD kerap dikaitkan dengan perfeksionisme yang tidak sehat dan maladaptif, yang menyebabkan ketakutan akan membuat kesalahan baru, keraguan tentang apakah ia melakukan sesuatu dengan benar, dan kekhawatiran atas ekspektasi orang lain terhadapnya.

Akibatnya, orang dengan gangguan ini mempertimbangkan banyak hal sebelum memulai suatu pekerjaan dan berakhir menundanya.

ADHD

Baca Juga:Illusion of Progress: Buku Self-Improvement sebagai Wadah Perkembangan Diri Secara IlusiDigital Minimalism, Cara Menyederhanakan Kehidupan Online Kita

ADHD atau attention-deficit/hyperactivity disorder memunculkan kecenderungan prokrastinasi. Ketika sangat terganggu oleh rangsangan dari luar, serta pikiran internal, orang dengan ADHD mungkin sulit untuk memulai suatu tugas, terutama jika tugas itu dianggap sulit atau tidak menarik baginya.

Tipe Prokrastinasi

Tipe orang yang suka menunda pekerjaan. (Sumber: freepik.com)

Beberapa penelitian mengklasifikasikan prokrastinasi ke dalam dua tipe:

  • Prokrastinasi pasif, yakni menunda pekerjaan karena kesulitan untuk mengeksekusi.
  • Prokrastikasi aktif, di mana orang menunda tugas dengan sengaja karena bekerja di bawah tekanan, terutama waktu, membuat mereka merasa tertantang dan termotivasi.

Dampak Negatif Prokrastinasi

Akibat terbiasa menunda pekerjaan. (Sumber: freepik.com)

Kabiasaan menunda pekerjaan utamanya akan membuat keterampilan memanajemen waktu menjadi berantakan. Ketika orang tidak mampu menangani konsekuensi negatif dari penundaan tersebut, mereka justru menghancurkan tatanan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Mereka mungkin terlambat membayar tagihan, tidak mengerjakan tugas hingga malam sebelum tenggat waktu, menunda membeli hadiah hingga sehari sebelum hari ulang tahun, atau terlambat mendaftar beasiswa hingga pengumuman penutupan.

Di tingkat lanjut, prokrastinasi dapat berdampak serius pada sejumlah area kehidupan, termasuk kesehatan mental dan kesejahteraan sosial, profesionalitas, dan finansial seseorang.

Orang bisa berada di tingkat stres yang lebih tinggi, serta memiliki beban yang lebih besar dalam hubungan sosial karena tidak disukai teman, keluarga, rekan kerja, dan lainnya. Kepercayaan terhadap mereka untuk menyelesaikan pekerjaan juga menurun.

0 Komentar