DISAYANGKAN Proyek Hidroterapi di Guci Mangkrak, Terealiasi 15%, Komisi IV Keluhkan Kondisi Itu

Proyek Hidroterapi di Guci Mangkrak
RAPAT - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, A Jafar (kanan) memimpin rapat Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Tegal tahun 2022 bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Periwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal di ruang Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Senin (12/6). (YERI NOVELI/RADAR SLAWI)
0 Komentar

Proyek hidroterapi di Guci Mangkrak karena hanya terealisasi 15%.

SLAWI, RADARPEKALONGAN.ID – Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal mengeluhkan proyek hidroterapi di Guci mangkrak. Proyek yang berposisi di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, tersebut adalah program inovasi wisata yang dibangun sejak tahun 2022, hanya terealisasi 15 persen.

Padahal, pembangunan gedung hidroterapi dianggarkan Rp 1,8 miliar.

Proyek Hidroterapi di Guci Mangkrak

“Program hidroterapi di Guci ternyata gagal. Bangunannya tidak rampung, bahkan baru tahap awal sekali,” keluh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, A Jafar.

Jafar mengomentari persoalan tersebut usai Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Tegal tahun 2022 dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Periwisata (Disporapar) Kab Tegal di ruang Komisi IV DPRD Kab Tegal, Senin (12/6).

Baca Juga:DICATAT ! 3 Fitur Sederhana untuk Keselamatan Pengendara Honda Bikin Kamu Naik Motor Merasa AmanMERIAH dan Sukses, Acara Wisuda 117 Siswa di MI Tarbiyatul Khoirot Kota Semarang

Dia mengatakan, program pembangunan proyek hidroterapi di tahun 2022 sudah melalui proses lelang hingga muncul pemenang lelang tersebut.

Pembangunan gedung itu berlangsung mulai dari pembongkaran villa milik Pemkab Tegal yang bakal digunakan untuk proyek hidroterapi. Namun pasca pembongkaran, pemenang lelang tidak lagi melanjutkan pekerjaan.

“Sesuai dengan laporan PPKom baru 15%. Alasannya karena perbedaan persepsi, sehingga rekanan tak lagi melanjutkan pekerjaan,” katanya.

Dia menjelaskan, proyek pengembangan sumber daya pariwisata untuk gedung hidroterapi tersebut, tak lagi dianggarkan pada tahun 2023. Karenanya, proyek hidroterapi dikhawatirkan bakal mangkrak.

Tahun 2022 telah diagendakan untuk pembangunan gedung itu nilainya sampai Rp 1,8 miliar. Sementara di tahun 2023 untuk sarana prasarana nilainya Rp 1,8 miliar.

“Dengan gagalnya pembangunan gedung tersebut, anggaran sarpras dialihkan untuk kepentingan rehab pemandian tertutup milik Pemkab Tegal,” katanya.

Dia mengatakan, proyek rehab pemandiaan tertutup itu, rencananya adalah untuk pemugaran bangunan. Nantinya akan dijadikan pemandian terbuka.

Baca Juga:DAHSYAT ! Pebalap Astra Honda Raih Double Podium TTC 2023 dan Tampil DominanSegera Diberlakukan, Pesan Tiket KA Mulai 1 Juli Bisa H-90, Sementara Tanggal 10 Juni H-45

Hal tersebut dinilai akan mendapatkan income lebih banyak untuk pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, program pemindahan pintu gerbang masuk Guci juga belum ada kabarnya.

Itu perlu dilakukan untuk menambah pendapatan. Banyak tempat wisata yang berada sebelum gate masuk Guci itu.

“Banyak inovasi yang dinilai kurang matang. Mestinya perencanaannya dimatangkan dulu baru ada pelaksanaan,” pungkasnya. (adv)

0 Komentar